Hingga kemarin malam, pemerintah setempat mengevakuasi sekitar 50 ribu warga yang tinggal di lereng Gunung Mayon. Sebagian dari mereka juga diperintahkan untuk mengungsi ke tempat aman atau radius delapan kilometer dari puncak gunung. Para warga yang dievakuasi ini adalah penduduk yang tinggal di lereng sebelah selatan Gunung Mayon.
Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina mencatat setidaknya ada enam kali letusan yang diikuti dengan tiga kali semburan awan panas setinggi 800 meter. Menyusul peningkatan aktivitas gunung ini, pemerintah setempat mengubah status ancaman bahaya letusan gunung pada tingkat paling tinggi. Gunung Mayon ini telah mengalami erupsi sebanyak 50 kali dalam empat abad terakhir. Semburan awan panas terakhir kali terjadi pada 2000 dan 2001.(ZIZ)