Liputan6.com, Bangkok - Pemimpin junta militer Thailand menjanjikan akan kembali ke demokrasi. Hanya saja Pemilu baru akan terjadi pada Oktober 2015.
Seperti dilansir BBC, Sabtu (28/6/2014), Jenderal Prayuth Chan-ocha mengatakan dalam sebuah pidato bahwa konstitusi interim akan diadopsi bulan depan. Kabinet sementara akan memerintah hingga Pemilu diadakan tahun depan.
Militer Negeri Gajah Putih itu merebut kekuasaan pada 22 Mei silam. Dalam kudeta tersebut, militer juga melengserkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, beserta beberapa jajarannya.
Mereka berdalih ingin mengembalikan stabilitas Thailand setelah kekacauan politik dan sosial selama berbulan-bulan.
Sejak itulah negara dikelola oleh junta militer bernama Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Keamanan. Dewan itu bersikeras mereka adalah pemain netral di antara faksi-faksi politik yang saling berseberangan.
Prayuth yang memimpin kudeta mengatakan Pemilu akan berlangsung di bawah konstitusi baru yang akan dibuat oleh sebuah badan khusus. "Kami ingin melihat Pemilu terjadi di bawah konstitusi baru, yang bebas dan adil, agar menjadi fondasi kokoh untuk demokrasi Thailand," kata Prayuth di televisi.
"Jika kita mengadakan Pemilu hari ini maka situasi akan mengarah kepada konflik dan negara akan kembali ke lingkaran lama. Yaitu konflik, kekerasan dan korupsi oleh kelompok yang berpengaruh di politik, terorisme dan penggunaan senjata perang," imbuh Prayuth. (Rmn)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Junta Militer Thailand Janjikan Pemilu Oktober 2015
Kabinet sementara akan memerintah hingga Pemilu diadakan tahun depan.
diperbarui 28 Jun 2014, 21:11 WIBDiterbitkan 28 Jun 2014, 21:11 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 3 Januari 2025
PKS dan Demokrat Apresiasi Putusan MK Hapus Presidential Threshold
Lebih dari Sekadar Pengasuh, Ini Peran Babu dalam Kehidupan Keluarga Kolonial
Bolehkah Puasa Rajab Hanya Jumat Saja? Ini Hukumnya Kata UAS dan UAH
Link Live Streaming Piala Super Italia Inter Milan vs Atalanta, Mau Mulai di Vidio
Presidential Threshold Dihapus, MK Beri 5 Pedoman ke DPR dan Pemerintah untuk Revisi UU Pemilu
Pegawai Bank Lampung Gelapkan Dana Nasabah Rp2,1 Miliar, Begini Modusnya
4 Fenomena Astronomi Januari 2025
Naskah Khutbah Jumat: Menjaga Kebersihan Hati dan Jiwa di Bulan Rajab
Tersangka Korupsi Disbud Jakarta Bikin Kantor Khusus Buat EO Kerjakan SPJ Kegiatan Fiktif
4 Dampak bagi Manchester United jika Degradasi dari Liga Inggris: Bisa Jadi Kenyataan
Abdul Mu'iz, Perintis Pertama Gelar Pahlawan Nasional Indonesia