Kapal Karam di Mediterania, 500 Imigran Diduga Tewas

Sekitar 500 imigran diperkirakan tewas setelah sindikat penyelundup manusia menabrak dan menenggelamkan kapal mereka.

oleh Anri Syaiful diperbarui 16 Sep 2014, 01:21 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2014, 01:21 WIB
Kapal imigran tenggelam
Operasi penyelamatan korban kapal karam di perairan Mediterania. (Reuters/Antonio Parrinello)

Liputan6.com, Roma - Kecelakaan kapal pengangkut imigran kembali terjadi di perairan Mediterania atau Laut Tengah. Kali ini sekitar 500 imigran diperkirakan tewas setelah sindikat penyelundup manusia menabrak dan menenggelamkan kapal mereka di perairan Mediterania, pekan lalu. Demikian diungkapkan Organisasi Migrasi Internasional (IOM), Senin 15 September 2014, mengutip keterangan korban selamat.

2 Warga Palestina yang diselamatkan kapal barang pada Kamis 11 September silam setelah kapal mereka tenggelam di dekat Malta, mengatakan kepada IOM bahwa ada sekitar 500 penumpang di kapal nahas itu, yang sengaja dirusak sindikat penyelundup manusia.

"2 Korban selamat yang dibawa ke Sisilia, Italia, mengatakan kepada kami bahwa ada setidaknya 500 orang di dalam kapal. 9 Korban lain diselamatkan oleh kapal Yunani dan Malta, tapi selebihnya diperkirakan hilang," ungkap juru bicara IOM Flavio Di Giacomo di Roma, Italia, seperti dilansir Sky News yang dikutip Liputan6.com, Selasa (16/9/2014).

Sejauh ini informasi lengkap mengenai kecelakaan kapal imigran tersebut belum dapat dikonfirmasikan. Yang jelas menurut para korban, para imigran dari Suriah, Palestina, Mesir dan Sudan tersebut berangkat dari Damietta, Mesir pada 6 September silam. Mereka beberapa kali dipaksa pindah kapal selama penyeberangan menuju Eropa.

Para penyelundup yang berada di kapal terpisah kemudian memerintahkan mereka pindah ke kapal lain yang lebih kecil. Padahal, menurut para imigran, kapal itu terlalu kecil untuk menampung mereka semua.

Kendati begitu, sewaktu mereka menolak pindah kapal, para penyelundup yang gusar menabrak kapal mereka hingga tenggelam. Terkait kejadian tersebut, saat ini polisi Italia telah membuka penyelidikan.

Sementara, pihak Angkatan Laut Italia mengatakan ada sekitar 2.380 imigran dan pencari suaka diselamatkan selama sepekan terakhir. Pihak AL Italia menggelar operasi berskala besar bersandi 'Mare Nostrum' yang dilancarkan setelah lebih dari 400 orang tewas dalam 2 kecelakaan kapal pada Oktober tahun silam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya