Liputan6.com, Ouagadougou - Presiden Burkina Faso Blaise Compaore mengundurkan diri setelah diprotes para demonstran untuk hengkang dari jabatannya, setelah 27 tahun berkuasa.
Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Blaise meminta pemerintahan transisi segera menggelar pemilu dalam kurun waktu 90 hari mendatang.
"Demi menegakkan demonstrasi dan perdamaian, saya mencabut kekuasaan saya untuk memungkinkan pembentukan transisi pemerintahan menuju pemilu yang bebas dan adil dalam waktu paling lama 90 hari," kata Blaise, seperti dimuat BBC, Jumat (31/10/2014).
"Bagi saya, saya sudah memenuhi kewajiban saya," imbuh mantan Kepala Negara di Afrika Barat tersebut.
Untuk sementara, pemerintahan Burkina Faso diambil alih oleh Kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Honore Traore. Kepala Militer Burkina Faso itu sebelumnya mengumumkan pembentukan pemerintahan transisi, menyatakan pembubaran parlemen, dan memberlakukan jam malam.
Blaise sebelumnya bersikukuh mempertahankan jabatannya selama setahun di bawah pemerintahan transisi, meski pengunjuk rasa membakar gedung parlemen. Dia mengatakan hanya akan menyerahkan kekuasaan begitu pemerintahan transisi merampungkan tugas selama 12 bulan.
Keputusan Compaore untuk mempertahankan jabatannya memicu demonstrasi massa. Yacouba Ouedraogo, wartawan BBC yang melaporkan dari ibukota Burkina Faso, Ouagadougou, mengatakan massa telah membakar gedung parlemen.
Mereka juga membakar balaikota, hotel mewah, rumah-rumah anggota parlemen, dan markas partai yang berkuasa. Kerumunan orang tersebut kemudian bergerak ke arah istana presiden.
Puluhan tentara dilaporkan bergabung dengan para demonstran, termasuk mantan Menteri Pertahanan Jenderal Kouame Lougue. Demonstrasi serupa dilaporkan juga terjadi di Kota Bobo Dioulasso dan beberapa kota lainnya.
Blaise berkuasa melalui kudeta pada 1987. Sejak itu, dia telah memenangi empat pemilihan umum yang dipertanyakan keabsahannya. Dia disebut-sebut merupakan sekutu dekat Amerika Serikat dan Prancis. Kedua negara tersebut memakai Burkina Faso sebagai titik tolak dalam operasi militer menghadapi kelompok militan di kawasan Sahel. (Rmn)
Presiden Burkina Faso Mundur Setelah 27 Tahun Berkuasa
Untuk sementara, pemerintahan Burkina Faso diambil alih oleh Kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Honore Traore.
diperbarui 31 Okt 2014, 21:56 WIBDiterbitkan 31 Okt 2014, 21:56 WIB
Untuk sementara, pemerintahan Burkina Faso diambil alih oleh Kepala Angkatan Bersenjata Jenderal Honore Traore.
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu LoA: Panduan Lengkap Memahami Letter of Acceptance
Hasil Seleksi CPNS 2024, Sudah 67 Instansi Pusat dan Daerah Mengumumkan Termasuk Kemenpora
Nasib Marc Klok dan 5 Pemain Lainnya yang Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Akankah Kembali Berlaga Lagi?
Resep Jamu Tradisional untuk Kulit Kencang dan Awet Muda
Rupiah Dibuka Menguat Tipis, Simak Prediksinya Hari Ini
Komisi IX Minta Pemerintah Waspadai Potensi Peningkatan Penyebaran Virus HMPV
Penulis Tere Liye Adukan Penjualan Buku Bajakan via Lapor Mas Wapres, Sebulan Lebih Belum Ada Juga Ditanggapi
Berbeda dengan PSSI, Shin Tae-yong Memilih Diam Setelah Dipecat dari Timnas Indonesia
IHSG Menghijau saat Bursa Saham Asia Memerah
Singapore Motorshow 2025 Resmi Digelar, Jadi Panggung Mobil Hybrid dan Listrik Terkini
4 Pemain yang Dulu Tersingkir oleh Shin Tae-yong dan Berpotensi Kembali ke Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert
Ciri-Ciri Pria Tulus Mencintai yang Perlu Diketahui