Kisah Ibu Kirim Abu Jasad Putranya ke 100 Negara

Kisah penyebaran abu bermula ketika Hallie Twomey memutuskan untuk membuat sebuah laman Facebook yang didedikasikan untuk putranya, CJ.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Des 2014, 14:16 WIB
Diterbitkan 01 Des 2014, 14:16 WIB
Hallie Twomey dan putranya CJ yang telah meninggal .( Facebook Hallie Twomey)
Hallie Twomey dan putranya CJ yang telah meninggal .( Facebook Hallie Twomey)

Liputan6.com, Maine - Adalah Hallie Twomey, seorang ibu yang memiliki cara unik terhadap abu mendiang putranya, Scattering CJ. Ia meminta khalayak dunia untuk menaburnya di beberapa tempat pilihan.

Dikutip dari BBC, Senin (1/12/2014), Hallie menggunakan media sosial untuk permintaan menabur abu jasad putranya. Hasilnya, sisa pembakaran CJ tersebut kini telah tersebar di lebih dari 100 negara dan bahkan luar angkasa.

Abu CJ dikirim ke luar angkasa menggunakan roket.

Kisah penyebaran abu bermula ketika Hallie Twomey memutuskan untuk membuat sebuah laman Facebook yang didedikasikan untuk putranya, Scattering CJ Twomey, setelah berdiskusi dengan sang suami.

Menurut Hallie, CJ meninggal akibat bunuh diri pada 14 April 2010, ketika berusia 20 tahun. Putranya itu adalah pemuda yang gemar bepergian dan berpetualang.

"Saya baru terpikir bahwa abu jasadnya hanya akan berada di tempat penyimpanan untuk selamanya. Dia tidak akan bisa melihat dunia. Untuk itu aku ingin memberikan CJ kesempatan yang tidak pernah dia miliki," ucap Hallie, warga Negara Bagian Maine, Amerika Serikat.

Melalui laman Faceboook, pada November 2013, Hallie meminta bantuan kepada khalayak umum di seantero dunia untuk menaburkan abu CJ di negara mereka. Semula tawaran yang muncul begitu sedikit.

Namun, menjelang setahun setelah laman itu dibuat, Hallie telah menerima lebih dari 9.000 permintaan. Ribuan permintaan tersebut tentu tidak semuanya dipenuhi Hallie. Ia pun memilih dengan sangat selektif. Lokasi yang sudah pernah dikirimkan tidak akan dikirim lagi.

Jika Hallie sepakat, dia akan memasukkan sejumput abu jasad CJ ke kantung kecil dan mengirimkannya bersama secarik surat dan selembar foto CJ.

Para penabur abu jenazah CJ diminta mengirim foto dan beberapa kalimat mengenai lokasi pilihan mereka.

Laman bertajuk Scattering CJ di Facebook kini dipenuhi foto-foto dari berbagai lokasi unik di dunia, mulai dari Kamboja, India, Rusia, sampai Tanjung Verde.



Juga saat abu jasad CJ dimasukkan ke sebuah roket yang diluncurkan dari padang pasir New Mexico di AS ke luar angkasa.

Meski demikian, Hallie tidak berniat untuk mengirim seluruh abu putranya. Sejumlah kecil akan disimpan di rumah keluarganya.

"Mengirimkan abu anak Anda ke manapun tidak akan pernah terasa pantas, karena dia meninggal dengan cara yang salah. Sebagai ibunya, ketakutan terbesarku ialah CJ akan dilupakan," tandas Hallie. (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya