Liputan6.com, India: Setelah beberapa dekade disimpan, akhirnya abu pemimpin India, Mahatma Gandhi, akan ditebar di laut lepas pantai Afrika Selatan pada Sabtu (30/1). Abu yang lazimnya ditebar di laut tak lama setelah kremasi, baru akan ditebar tepat pada 62 tahun kematiannya, demikian dilansir BBC, Jumat (29/1).
Cucu Gandhi, Ela Gandhi, mengatakan kepada BBC bahwa abu kakeknya disimpan oleh kerabat terdekat keluarga sebagai kenang-kenangan. Tahun lalu, abu itu baru diserahkan pada pihak keluarga.
Kapal yang membawa sekitar 200 anggota keluarga dan kerabat Gandhi, akan bergabung dengan kapal-kapal Angkatan Laut Afrika Selatan di dekat laut Durban untuk upacara tebar abu. Para wartawan mengatakan, akan sulit memperkirakan berapa banyak orang yang menerima bagian abu Gandhi.
Pada tahun 2008, sebagian dari abu Gandhi yang disimpan selama bertahun-tahun oleh anaknya, disumbangkan ke museum di Mumbai, yang mengatur upacara untuk menebar abu di laut Arab. Gandhi tinggal di Afrika Selatan selama 21 tahun, bekerja sebagai seorang pengacara dan aktivis. Gandhi dibunuh oleh seorang Hindu fanatik pada 30 Januari 1948.(AST/ADO)
Cucu Gandhi, Ela Gandhi, mengatakan kepada BBC bahwa abu kakeknya disimpan oleh kerabat terdekat keluarga sebagai kenang-kenangan. Tahun lalu, abu itu baru diserahkan pada pihak keluarga.
Kapal yang membawa sekitar 200 anggota keluarga dan kerabat Gandhi, akan bergabung dengan kapal-kapal Angkatan Laut Afrika Selatan di dekat laut Durban untuk upacara tebar abu. Para wartawan mengatakan, akan sulit memperkirakan berapa banyak orang yang menerima bagian abu Gandhi.
Pada tahun 2008, sebagian dari abu Gandhi yang disimpan selama bertahun-tahun oleh anaknya, disumbangkan ke museum di Mumbai, yang mengatur upacara untuk menebar abu di laut Arab. Gandhi tinggal di Afrika Selatan selama 21 tahun, bekerja sebagai seorang pengacara dan aktivis. Gandhi dibunuh oleh seorang Hindu fanatik pada 30 Januari 1948.(AST/ADO)