Menlu Prancis: 2 Peneliti untuk AirAsia QZ8501 Terbang Senin

Prancis mengirim ucapan belasungkawa kepada pemerintah Indonesia atas kecelakaan fatal pesawat AirAsia QZ8501.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Jan 2015, 07:49 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2015, 07:49 WIB
Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius. (Reuters)
Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Prancis mengirim ucapan belasungkawa kepada pemerintah Indonesia atas kecelakaan fatal pesawat AirAsia QZ8501, yang serpihannya ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan.

Selain menyatakan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Indonesia, Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Laurent Fabius juga simpati kepada keluarga co-pilot Prancis Remi Plesel -- salah satu dari 162 korban.

"Paris mengusulkan untuk mengirim ahli dalam negeri untuk membantu penyelidikan penyebab kecelakaan," ucap Diplomat top Prancis itu saat berbicara dengan Menlu Retno Marsudi, yang dimuat Kamis (1/1/2015).

"2 Peneliti nasional dari lembaga investigasi kecelakaan Prancis BEA terbang ke Jakarta, pada hari Senin 5 Januari, untuk mengambil bagian dalam penyelidikan," tambah Fabius.

AirAsia Indonesia merupakan afiliasi dari penerbangan ekonomi AirAsia Malaysia.

Sementara itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menemukan puing pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 pada Selasa siang kemarin, setelah kapal terbang 2 hari hilang kontak. Pengamat asing memuji gerak cepat Basarnas dalam proses pencarian. Tim pencari dan penyelamat tanah air pun dinyatakan sebagai yang terbaik se-Asia.

"Indonesia memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi bencana. Mereka sangat andal dalam investigasi kecelakaan," kata Greg Waldron selaku pengamat dan ahli penerbangan internasional, seperti dimuat Wall Street Journal edisi Rabu 31 Desember 2014. (Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya