Liputan6.com, Tripoli - Militan ISIS dikabarkan merilis sebuah video pembunuhan sekitar 30 orang Ethiopia di Libya. Dalam rekaman yang sudah beredar di dunia maya itu, terlihat kelompok laki-laki yang dipenggal di pantai.
Sementara seperti dilansir dari BBC, Senin (20/4/2015), kelompok lain dalam rekaman tersebut terllihat ditembak di bagian kepala di sebuah gurun. Para korban diyakini anggota Gereja Ethiopia yang diculik di Libya oleh militan berafiliasi ISIS.
Video ini mirip dengan yang sebelumnya diposting oleh ISIS, termasuk pemenggalan 21 umat Kristiani di Mesir pada bulan Februari. Sejauh ini rekaman pembantaian berdurasi 29 menit yang memiliki logo ISIS itu belum terverifikasi keasliannya.
Advertisement
"Pemerintah berusaha untuk memverifikasi kewarganegaraan korban yang ditunjukkan dalam video," demikian disebutkan Menteri Informasi Ethiopia Ridwan Hussein.
Hussein juga mengutuk pembunuhan tersebut, menyebut para pembantai itu melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dalam video tersebut, digambarkan seorang militan bertopeng dengan pistol. Ia membuat pernyataan mengancam orang-orang Kristen, jika mereka tidak memeluk Islam atau membayar pajak khusus.
Koresponden BBC Afrika Utara, Rana Jawad melaporkan pembunuhan terbaru itu terjadi di dua wilayah Libya - selatan dan timur.
Libya telah dikecamuk oleh konflik sipil dan kekerasan sejak musim panas tahun lalu. "Beberapa kelompok ekstremis lokal telah berjanji setia kepada ISIS," jelas Jawad.
ISIS -- yang mengontrol sebagian besar wilayah Irak dan Suriah -- beberapa bulan terakhir menerbitkan sejumlah video pembunuhan para sanderanya. Hal itu menuai kecaman di seluruh dunia. (Tnt/Mut)