Cokelat adalah Mimpi Buruk si Pria Ini

Produser TV ini mengidap xocolatophobia, ketakutan akan cokelat. Bagaimana dia menghadapinya?

oleh Dini Nurilah diperbarui 11 Mei 2015, 20:02 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2015, 20:02 WIB
Bagi Pria ini, Cokelat adalah Mimpi Buruknya
Produser TV ini mengidap xocolatophobia, ketakutan akan cokelat. Bagaimana dia menghadapinya?

Liputan6.com, Jakarta Beberapa di antara kita pasti memiliki ketakutannya masing-masing. Seperti takut akan ketinggian, atau biasa disebut dengan istilah hyperphobia. Adapula cenophobia, yaitu takut pada ruangan kosong. Bahkan, mungkin ada yang takut dengan masa lalunya. Tidak jarang pula, ketakutan yang dialami, adalah ketakutan pada hal yang tidak masuk di akal, aneh, dan tidak biasa. Seperti halnya, takut pada cokelat!

Seperti dilansir dari laman express.co.uk, sebuah wawancara dilakukan pada seorang produser TV, Andrew (31) yang mengidap xocolatophobia, yaitu ketakutan pada cokelat.

Andres, berkata "Aku tahu, bagi kebanyakan orang hidup tanpa cokelat adalah mimpi buruk. Bagiku, kebalikannya. Aku bahkan tidak bisa, walaupun hanya melihatnya (cokelat), apalagi membiarkannya memasuki mulutku."

"Cokelat terburuk adalah Cadbury Flake, yang sangat mudah hancur. Jika aku menyentuh cokelat, aku merasa kotor. Walaupun aku telah mencuci tanganku, aku merasa cokelat tersebut masih lekat disana (di tangan)."

Ia melanjutkan, "Aku bukanlah orang yang gila kebersihan. Jika ada sesuatu yang kotor di tanganku, aku baik-baik saja. Hanya cokelat  itulah bisa membuatku stress berat."

Fobia akan cokelatnya tersebut pun mempengaruhi kehidupan sosialnya. Dia berkata, "Jika aku melihat seseorang memakan cokelat, aku akan mulai khawatir bahwa cokelat tersebut akan mendekatiku. Dan, melihat seseorang dengan cokelatnya, aku akan berusaha untuk tidak berinteraksi dengan orang tersebut."

"Ketika aku keluar untuk makan malam, dan melihat seseorang memesan cokelat untuk dessert mereka, itu menakutkan, dan membuatku stres. Karenanya, aku tidak membiarkan orang lain untuk membawa cokelat di rumah atau mobilku. Tapi, di ruang publik, aku tidak bisa melarang orang untuk tidak makan cokelat di dekatku."

Hari-hari khusus seperti Hari Natal dan Paskah malah menjadi hari terburuk baginya. Saat itu hampir setiap orang, dalam setiap acara, dan setiap kotak hadiah di rumah diisi dengan berbagai jenis cokelat. Datang ke rumah dengan anak-anak yang berlarian sambil memakan cokelat, baginya adalah seperti memasuki medan perang. Membuatnya stres dan takut.

"Aku tahu, ini ketakutan yang tidak masuk akal. Aku tidak bisa melarang seseorang tidak memakan cokelat atau membuang telur paskah mereka- Itu konyol."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya