Liputan6.com, Tel Aviv - Israel membantah telah menyadap perundingan tentang nuklir Iran, setelah satu perusahaan keamanan internet mengatakan virus komputer meretas tempat perundingan.
Perusahaan Rusia, Kaspersky Lab, mengatakan peretasan atas 3 hotel di Eropa itu amat canggih sehingga hanya bisa dilakukan oleh satu pemerintahan.
Dilansir oleh BBC, Jumat (12/6/2015), pihak berwenang Swiss dan Austria sudah menggelar penyelidikan terkait dengan dugaan penyadapan ini.
Kapersky dan sebuah perusahaan keamanan internet Amerika Serikat, Symantec, yakin bahwa Duqu 2.0 dikerahkan untuk mendapatkan informasi. Virus itu menyerang seluruh komputer di dalam sebuah sistem dan amat sulit dideteksi.
Sebelumnya, negara-negara Barat dan Iran menggelar perundingan tentang program nuklir Iran dengan batas akhir pada 30 Juni, setelah tercapainya kesepakatan dalam kerangka kerja pada awal April di Lausanne, Swiss.
Perundingan lanjutan ini --antara Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, China, dan Iran-- ingin mencapai kesepakatan akhir dalam membatasai program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi atas Iran.
Ada kekhawatiran Iran akan mengembangkan senjata nuklir namun pemerintah Teheran berulang kali membantah tuduhan itu. Sementara pemerintah Israel berpendapat kesepakatan nuklir dengan Iran bisa mengancam keselamatan mereka.
Bulan Maret lalu, koran Wall Street Journal melaporkan kekhawatiran para pejabat Amerika Serikat bahwa Israel memata-matai perundingan yang berlangsung tertutup itu, namun sudah dibantah Israel. (Ado/Nda)
Israel Bantah Menyadap Perundingan Nuklir Iran
Perusahaan Rusia, Kaspersky Lab, mengatakan peretasan 3 hotel di Eropa itu amat canggih sehingga hanya bisa dilakukan satu pemerintahan.
diperbarui 12 Jun 2015, 05:06 WIBDiterbitkan 12 Jun 2015, 05:06 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Head to Head Timnas Indonesia vs Filipina, Siapa yang Lebih Unggul?
Beda Gaya Cicilan Milenial dan Gen Z, Begini Cara Atur Uangnya
IU Mengaku Alergi Gigitan Nyamuk, Bentol Kecil Bisa Jadi Bengkak Parah
LRT Jabodebek Mulai Terapkan Kereta Khusus Perempuan Mulai 23 Desember 2024
Nataru, Pemkab dan Polres Gunungkidul Usul Hapus Sementara 3 Ruas Jalan dari Google Maps
Data Terbaru Rank FIFA Timnas Indonesia Selama di Piala AFF 2024
Pilih Permata Muda Milik Sendiri, Liverpool Tolak Skenario Barter Pemain dengan Real Madrid
Vidio Original Series Scandal 3, Hadirkan Dilema Besar Zsazsa Utari Saat Bertemu Al Ghazali
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs FIlipina: Arhan, Asnawi, dan Marselino Starter
Jelang Laga Krusial Lawan Filipina, Kiper Timnas Cahya Supriadi dapat Pesan Ini dari Kurnia Meiga
Pria di Jaksel Ditemukan Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Tabrak Lari
Tiga Pemain Timnas Indonesia Ini Siap jadi Andalan Saat Lawan Filipina di Piala AFF 2024, Ada Nama Muhammad Ferarri