Fobia Ulat Bulu Pengaruhi Kehidupan Wanita Ini

Gara-gara ulat bulu, wanita ini menolak makan selada dan sulit keluar rumah.

oleh Indy Keningar diperbarui 15 Jun 2015, 17:03 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2015, 17:03 WIB
Wanita ini Alami Kesulitan Hidup Karena Ulat Bulu
Menolak makan selada, sulit keluar rumah, hingga menulis buku.

Liputan6.com, Cardiff, Wales - Seorang wanita asal Wales, Inggris, punya suatu fobia terhadap salah satu serangga. Jika Jane Cohen menemukan seekor ulat bulu, ia tidak mau keluar rumah.

“Saya punya masalah hidup, karena di luar sana banyak sekali ulat bulu,” ungkap Cohen kepada mirror.co.uk, seperti dikutip pada Senin (15/6/2015).

Wanita berusia 45 tahun itu mengaku sangat benci dan takut dengan ulat bulu.

"Saya tidak akan duduk di rumput atau di bawah pohon. Saya juga tidak akan membeli daun selada dari supermarket, kecuali yang sudah diplastik dan dicuci. Saya juga tidak menjemur pakaian di luar, bisa-bisa ada yang menempel,” tutur warga Kota Cardiff, Wales itu mengenai ketakutannya.

Cohen mengaku tidak suka serangga pada umumnya. Namun, ulat bulu-lah yang menimbulkan ketakutan luar biasa. Saat pernah ada ulat bulu di pintu depan, ia harus memanggil tetangganya untuk mengambil serangga berbulu tersebut.

Ia juga menceritakan seorang temannya yang mengerjainya dengan mengganti screensaver telepon genggamnya dengan gambar ulat bulu yang diperbesar 500 kali.

Akibatnya, Cohen histeris dan gemetaran. Ia sendiri tidak tahu sejak kapan fobianya pada ulat bulu berawal. Ia berharap ketakutannya akan sirna, namun justru malah semakin memburuk.

Pengalaman Terburuk

“Hal (pengalaman) terburuk yang pernah terjadi pada saya, yaitu di ulang tahun saya 10 tahun lalu,” beber Cohen.

“Saya pergi ke restoran mahal di Penarth dan memesan nicoise tuna. Setelah makan setengah, saya menyadari ada yang bergerak-gerak di makanan saya. Itu adalah ulat bulu yang besar dan berambut. Mimpi terburuk saya menjadi kenyataan,” sambung dia.

Cohen langsung lari ke toilet dan berteriak-teriak histeris. Di tengah histerianya, ia menelepon petugas Dinas Kesehatan Lingkungan. Dari situlah ia pantang makan daun selada.

Kini, Cohen punya metode unik untuk mengatasi ketakutannya. Ia menulis buku anak-anak berjudul Book Worms, yang salah satu karakternya adalah ulat bulu.

“Melihat-lihat gambar ulat bulu secara online sungguh pengalaman mengerikan,” ucap Cohen. “Tapi saya memaksakan diri. Walau sejujurnya saya tidak melihat gambar ulat bulu seberapa banyak.”

Buku itu juga menampilkan satu keluarga ulat jenius, keluarga Wormsworths. Karakter-karakter lainnya adalah berbagai serangga dan makhluk-makhluk tukang mengganggu lainnya yang disukai anak-anak.

Walau menulis Book Worms, ternyata tak banyak membantu Cohen menghadapi fobianya. Ia mengaku masih membenci ulat bulu. (Ikr/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya