Liputan6.com, Istanbul - Polisi menyatakan salah seorang pelaku serangan di Istanbul pada Senin kemarin adalah seorang perempuan. Hatice Asik (51), terluka dan berhasil ditangkap polisi sesudah serangannya ke Konsulat Amerika Serikat di Istanbul, Turki.
Polisi menyatakan Asik dan rekannya adalah anggota kelompok Revolutionary Peoples Liberation Army Front (DHKP-C) yang berideologi kiri.
Baca Juga
Seperti dilansir BBC, Selasa (11/8/2015), kelompok ini pernah bertanggung jawab untuk serangan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara tahun 2013.
Advertisement
Turki diguncang oleh serangkaian serangan sepanjang Senin kemarin. Pada serangan pertama di Istanbul, seorang pengebom bunuh diri meledakkan kendaraan penuh bahan peledak ke sebuah kantor polisi dan melukai 10 orang, termasuk di antaranya 3 orang petugas polisi.
Dalam tembak menembak yang terjadi sesudah ledakan itu 2 penyerang tewas, dan seorang polisi terluka dan kemudian juga meninggal di rumah sakit akibat tembakan.
Beberapa jam kemudian, 2 orang bersenjata menyerang konsulat Amerika Serikat di Istanbul. Salah seorang pelaku penyerangan ini adalah Hatice Asik yang kemudian terluka dan ditangkap polisi.
Sebuah serangan lain terjadi di Provinsi Sirnak di Turki tenggara. 4 Orang polisi tewas oleh serangan berupa bom yang diletakkan di pinggir jalan.
Dalam serangan yang sama, sebuah helikopter militer diserang dan seorang tentara Turki tewas dalam peristiwa tersebut.
Hingga kini masih belum diketahui apakah serangkaian serangan itu saling berkaitan. Turki sendiri sedang dalam situasi tegang menyusul serangan terhadap ISIS di Suriah serta kelompok militan Kurdi di Irak bagian utara. (Ado/Mar)