Liputan6.com, Jakarta - 4 Warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan menjadi korban hilang dalam insiden tabrakan kapal di perairan Taiwan. Kejadian nahas ini terjadi pada Jumat 18 September 2015.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu Muhammad Iqbal, perkembangan kejadian terus dimonitor oleh Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei maupun Kantor Dagang Ekonomi Taiwan di Indonesia (TETO).
Hal itu karena Indonesia dan pemerintah Taiwan tak memiliki hubungan bilateral secara resmi. Namun saat ini, imbuh Iqbal, otoritas Taiwan terus mencari korban tabrakan kapal ini. Identitas korban hilang asal Indonesia pun sudah berhasil diketahui.
"Dari hasil telusur paspor sudah berhasil identifikasi nama dan alamat asal 4 anak buah kapal (ABK) korban tabrakan kapal," ucap Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (20/9/2015).
"Kemlu akan segera menghubungi keluarga untuk mengabarkan kecelakaan tersebut," sambung dia.
Identitas 4 WNI
Adapun identitas keempat WNI korban kecelakaan kapal di Taiwan adalah Kusnanto asal Brebes (meninggal dunia dan sudah ditemukan jenazahnya), Kusnali asal Brebes (belum ditemukan), Sanip asal Karawang (belum ditemukan), dan Tasam asal Brebes (belum ditemukan).
Dari keempat korban WNI, imbuh Iqbal, hingga saat ini baru seorang yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal. Sementara 3 lainnya masih dalam pencarian. Namun sore tadi ditemukan 1 jenazah lagi yang diduga salah satu ABK asal Indonesia yang hilang.
"Info kami terima dari Taiwan Cost Guard via TETO (Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan) bahwa hari ini pukul 15.55 LT (local time) salah satu kapal nelayan yang ikut dalam SAR menemukan 1 jenazah yang diduga kuat adalah salah satu ABK," beber Iqbal.
Menurut Iqbal, kapal tersebut direncanakan akan merapat ke Pelabuhan Keelung membawa jenazah untuk dilakukan identifikasi.
Koordinasi dengan Polri
"Untuk antisipasi kebutuhan identifikasi, Kemlu akan berkoordinasi dengan Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk segera lakukan pengambilan sampel DNA," lanjut Iqbal.
Selain itu, Otoritas Taiwan memastikan pihak Coast Guard mereka dan pemilik kapal sudah menarik kapal ini ke pantai. Sebab, diduga masih ada sejumlah ABK yang terjebak di dalam kabin kapal.
Pada Jumat lalu, terjadi tabrakan kapal nelayan Shih Hui 31 dengan kapal bermuatan kerikil seberat 8 ribu ton di perairan Chuwei, pantai utara Taiwan. 9 ABK kapal nelayan hilang yang terdiri 1 orang kapten warga Taiwan, 4 ABK warga China, dan 4 ABK WNI.
Polisi Pantai Taiwan mengerahkan 6 kapal, 1 tim penyelam dan dibantu sejumlah kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi untuk mencari para ABK yang hilang. Proses pencarian mengalami kesulitan karena banyaknya jaring ikan bertebaran di area tersebut. (Ans/Rmn)
Tabrakan Kapal di Laut Taiwan, 1 WNI Tewas 3 Hilang
Tabrakan kapal ini terjadi pada Jumat 18 September 2015.
Diperbarui 20 Sep 2015, 23:17 WIBDiterbitkan 20 Sep 2015, 23:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kanwil Kementerian HAM Gandeng PWNU Jakarta Tingkatkan Kesadaran HAM
Kutukan Prada Makan Korban Lagi, Terbaru Aktris Jepang Mei Nagano
Legenda Urban: Burong Tujoh di Aceh, Mitos yang Kerap Dikaitkan dengan Ilmu Hitam
Ilmuwan Temukan Alam Semesta Terus Mengembang dan Berputar
Tak Terima Anak Ditinggal Pacaran dengan Pria Lain, Pria Pemalang Buru Mantan Istri dengan Golok
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 25 April 2025
Kembali Terjadi Aksi Pembuangan Jenazah Bayi di Jember
Advokat Donny di Sidang Hasto Sebut Informasi Transaksional Urus Harun Masiku Datang dari Eks Kader PDIP
Tanggal Hijriah Hari Ini 25 April 2025, Simak Waktu Mustajab Berdoa di Hari Jumat Menurut UAH
Michelle Obama Zodiac Sign: The Capricorn First Lady
Polda Jatim Periksa Pemilik CV Sentoso Seal terkait Penahanan Ijazah Karyawan
8 Tips Padu Padan Gamis Syar’i Terbaru agar Tubuh Pendek Terlihat Tinggi, Yuk Simak!