Buncit dan Nyeri Punggung, Pria Ini Ternyata Hamil

Ia sempat mengira dirinya tidak bugar dan perlu lebih banyak berolahraga. Tak disangka, ia ternyata sedang mengandung. Kok bisa?

oleh Rio Christa Yatim diperbarui 17 Nov 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 20:00 WIB
Trangender pria Mr.Coleman
Menjelang perubahannya dari wanita menjadi laki-laki, seorang dikejutkan dengan kehamilannya. (News.com.au)

Liputan6.com, Philadelphia - Transgender yang telah mendapatkan suntikan testosteron selama bertahun-tahun untuk mengubah dirinya dari perempuan menjadi seorang laki-laki, mengira dirinya tidak bugar dan perlu lebih banyak berolahraga. Namun ia tak pernah mengira bahwa dirinya sedang mengandung.

Kayden Coleman (29) terkejut dengan perut buncit dan nyeri tulang pungggung yang dialaminya pada 2013 lalu.

Awalnya, ketika diserang rasa nyeri, ia membuat lelucon terhadap perutnya dengan mengatakan, "Mungkin sebaiknya aku melakukan tes kehamilan." 

"Aku tak menyangka aku bisa hamil. Karena aku mengira itu mustahil dengan suntikan hormon laki-laki yang aku terima selama bertahun-tahun. Aku benar-benar terkejut," ungkapnya kepada Mirror Online.

Kunjungan ke dokter membenarkan kehamilan Coleman. Saat itu ia sedang mengandung selama 22 minggu. Pasangan itu pun bersiap-siap kedatangan anggota keluarga baru.

 

Tn. Coleman bersama pasangan dan putrinya. (News.com.au)

"Rasanya seperti ada bantal yang mengganjal di bawah perutku, tapi bantal itu tidak ada," ia menambahkan.

Coleman melahirkan bayi perempuan yang sehat dan kini sudah berusia 22 bulan.

Dikutip dari News.com.au, Selasa (17/11/2015), kehamilan Coleman rupanya tidak diketahui oleh keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

"Seorang wanita di toko mengatakan kepadaku, 'Sayang, kau terlihat sedang hamil'. Aku tertawa dan mengatakan, 'aku memang hamil!' Dia pergi dengan raut wajah yang ragu."

 

Pasangan yang bermukim di Philadelphia ini mulai berkencan pada tahun 2012, setahun kemudian mereka menikah dan sudah bersiap-siap untuk kedatangan bayi mereka.

Kehamilannya membuat Coleman berhenti mendapatkan suntikan hormon selama 6 bulan, dalam persiapan untuk pengangkatan payudara.

"Aku terkejut. Aku membutuhkan waktu untuk menerima keadaan ini. Namun pada saat yang bersamaan aku memikirkan bagaimana aku bisa melalui masa-masa ini dalam waktu yang sulit," ungkapnya.

Berbicara tentang putrinya kini, Coleman mengatakan, "Aku tidak bisa membayangkan, dan aku tidak mau membayangkan kehidupanku tanpa dirinya. Dia sungguh luar biasa." (Rcy/Ein)*

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya