Prangko Resmi dari Foto 'Selfie', Siapa Takut?

Dinas pos India mengatakan siapa pun dapat menggunakan foto selfie mereka menjadi gambar dalam prangko resmi. Salut.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 19 Nov 2015, 12:31 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2015, 12:31 WIB
Foto Selfie Pegawai Pos Boleh Dijadikan Prangko
Layanan ‘My Stamp’ memang baru saja digelar di India walaupun sudah berlangsung beberapa lama di sejumlah negara lain. (Sumber WSJ)

Liputan6.com, Allahabad - Pernah bercita-cita wajah kita menjadi tampilan dalam prangko resmi? Ternyata hal itu bisa dilakukan di India. Bahkan foto selfiepun bisa dijadikan prangko.

Dikutip dari Times of India, Kamis (19/11/2015), dinas pos India menyediakan fasilitas ‘My Stamp’ di kantor pusat sehingga siapa pun bisa mencetak wajahnya menjadi prangko. Alat yang sedang dalam proses pembelian itu akan mulai melayani di akhir tahun.

Selembar ‘My Stamp’ berisi 12 helai perangko dengan sentuhan pribadi.

“Untuk mendapatkan layanan ini, peminat harus mengisi formulir dan mengirimkannya dengan fotonya disertai uang Rs 300 atau setara dengan lebih dari Rp 62.500. Foto itu akan dipindai dan diubah menjadi prangko-prangko senilai Rs 5, senilai lebih dari Rp 1.000. Prangko itu dapat dipakai sebagai prangko resmi," kata RN Yadav dari Pusat Kantor Pos.

"Bukan hanya itu, seandainya seseorang tidak punya foto, bisa diambil langsung di tempat. Nanti ada juga fasilitas demikian,” ia menambahkan.

indianstampghar.com

Menurutnya, siapa pun yang masih hidup boleh mencetak prangkonya sendiri.

Nilai sehelai prangkonya adalah Rs 5 dan dapat digunakan untuk mengirim surat kepada kerabat. Peminat dapat juga menghadiahi prangko kepada orang-orang terdekat dengan membuatkan ‘My Stamp’ bagi mereka.

Layanan ‘My Stamp’ memang baru saja digelar di India, walaupun sudah berlangsung beberapa lama di sejumlah negara lain. Untuk India, layanan ini secara resmi diluncurkan pertama kalinya pada acara Pameran Prangko Dunia 2011 di New Delhi.

Di Kota Allahabad, layanan ini juga digelar dalam acara pameran prangko pada perayaan Kumbh. Namun demikian, karena keterbatasan mesin dan pegawai, layanan itu belum resmi berjalan di kota tersebut. (Alx/Rie)*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya