10 Wanita yang 'Mengubah Dunia' pada Tahun 2015

Beberapa wanita ini berhasil menjadi pusat perhatian dunia. Mulai dari pembasmi koruptor hingga pemain sepakbola.

oleh Amry Sitompul diperbarui 06 Jan 2016, 19:39 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2016, 19:39 WIB
10 Wanita 'Pengubah Dunia' di Tahun 2015
Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Orang-orang paling berkuasa dan berpengaruh di dunia memang masih didominasi oleh kaum pria. Namun proporsinya terus bergeser seiring munculnya wanita-wanita hebat dan sukses di bidangnya masing-masing.

Beberapa wanita berhasil menjadi pusat perhatian dunia. Di antara mereka berasal dari kalangan cukup ternama.

Sebut saja politisi Myanmar Aung San Suu Kyi, selebriti Caitlyn Jenner, dan penyanyi bernama Adele.

Berikut ini daftar lengkap perempuan yng sukses menginspirasi, membimbing, mengubah, bahkan menentang dunia seperti dikutip dari CNN, Rabu (6/1/2016).

Penegak Hukum Hingga Pelawan Ebola

10 Wanita 'Pengubah Dunia' di Tahun 2015
Loretta Lynch. (CNN)

Loretta Lynch

Biasanya para penegak hukum di Amerika Serikat cuma dikenal di negerinya sendiri, namun Jaksa Agung Loretta Lynch jadi subjek pemberitaan utama di seluruh dunia. Dia membawa perubahan yang lama dirindukan tapi dirasa mustahil oleh miliaran orang di dunia.

Lynch menggemparkan dunia dengan menangkap para pejabat korup yang telah lama nyaman bercokol di FIFA, organisasi yang mengurusi olahraga paling populer di dunia, sepakbola. Dia punya nyali melakukan apa yang tak berani dilakukan orang lain: membongkar lubang besar besar tempat semua kebusukan bersarang.

Lynch menyebut kalau para pejabat FIFA ini sudah terlibat dalam korupsi yang merajalela, sistematis, dan mengakar, dan sudah waktunya mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.


Ellen Johnson Sirleaf

Saat penyebaran Ebola mulai mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di Afrika Barat, Liberia yang menjadi salah satu pusat penyakit tersebut mengalami masa-masa sulit.

Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf memohon bantuan internasional. Dunia lantas merespons permohonannya, salah satunya karena reputasi Ellen yang sudah dikenal baik. Dia memainkan peranan penting dalam membimbing negaranya bangkit pasca perang saudara yang brutal dan memperoleh Nobel Perdamaian atas usahanya tersebut.

Ellen tak hanya sukses membantu mengakhiri epidemi Ebola tersebut. Dia juga melakukan sesuatu yang tak biasa -- dia tak ragu mengungkapkan perasaannya serta mengakui kesalahannya. Dia mengaku takut, dan telah membuat kesalahan besar akibat ketakutannya tersebut.

Alih-alih mengklaim sebagai keberhasilannya pribadi, dia mengucapkan terima kasih pada semua negara dan pihak yang membantu suksesnya perang melawan Ebola tersebut.


Aung San Suu Kyi

Aung San Suu Kyi. (Reuters)

Pemimpin Myanmar yang juga pemenang Nobel Perdamaian ini membungkam semua pihak yang skeptis dan sinis, pada usahanya melakukan perlawanan tanpa kekerasan untuk mengalahkan lawan militer yang keji dan bersenjata.

Mengikuti jejak Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr., Suu Kyi melalui perjuangan panjang melawan junta militer Myanmar yang kejam. Dia menggalang dukungan internasional untuk memberi sanksi ekonomi, yang akhirnya memaksa para jenderal tersebut untuk melonggarkan cengkraman mereka.

Pemilu pun dilaksananakan tahun 2015 dan partai Liga Nasional Untuk Demokrasi miliknya menjadi pemenang. Walau sedikit ternoda akibat keengganannya untuk mendukung kaum Rohingya -- kaum muslim minoritas Myanmar korban penganiayaan yang tinggal di dekat perbatasan dengan Bangladesh -- dia tetap menjadi simbol perjuangan tanpa kekerasan di dunia.

Pembasmi Koruptor Hingga Malaria

10 Wanita 'Pengubah Dunia' di Tahun 2015
Caitlyn Jenner. (Reuters)


Lucia Mendizabal

Di salah satu negara yang dikenal paling korup dan berbahaya di Amerika Latin, seorang wanita memimpin pergerakan yang mencengangkan wilayah tersebut. Lucia Mendizabal, agen real estate berusia 53 tahun, memimpin rakyat Guatemala menggulingkan secara damai pemerintahan berkuasa dan menjebloskan sang mantan presiden ke penjara.

Lucia Mendizabal menginspirasi Amerika Latin untuk bangkit melawan korupsi yang sudah mengakar.

Kisah perjuangannya dimulai suatu hari sepulang bekerja. Saat itu ia mendengar berita tentang skandal yang berpusat seputar sekretaris wakil presiden Guatemala -- seseorang yang begitu terkenal akan penyelewengannya hingga dijuluki si 'pencuri mobil'.

Melalui akun Facebooknya, Mendizabal menyurati teman-temannya. Terbakar oleh amarah, mereka lalu menggalang aksi protes. Tak lama sesudahnya, wakil presiden beserta dengan sang presiden pun sukses dilengserkan dan dipenjara. Ini menjadi pembangkit semangat untuk menentang korupsi di seluruh Amerika Latin.

Caitlyn Jenner

Sudah jadi rahasia umum kalau sebagian orang merasa dilahirkan dengan jenis kelamin yang tak sesuai dengan identitas dan naluri mereka. Merasa terjebak di raga yang salah. Akan tetapi, tak banyak yang memahami bagaimana perasaan seorang transgender sampai akhirnya Caitlyn Jenner -- dulunya Bruce Jenner -- mengungkapkan kisahnya ke dunia.

Jenner, seorang atlet superstar, memanfaatkan ketenarannya untuk bertransformasi gender dan menjelaskan apa yang dialaminya ke seluruh dunia. Masyarakat pun jadi lebih memahami dan berempati pada orang-orang yang berkutat dengan persoalan identitas gender semacam ini. Jenner telah memulai era baru bagi komunitas transgender.


Ruth Bader Ginsburg

Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat ini, yang tenar dengan nama alias bergaya rap 'Notorious RBG' telah menjadi semacam tokoh kultus dan panutan. Walau telah berusia 82 tahun dan nampak bungkuk, Ginsburg masih jadi figur kuat di kalangannya.

Kisah hidupnya yang didorong oleh kecintaan pada hukum serta hasrat akan kesetaraan dan keadilan gender, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Nasehatnya bagai paduan sempurna idealisme dan pragmatisme: "Berjuanglah bagi hal-hal yang kau pedulikan, tapi lakukan itu dengan cara yang bisa menarik orang-orang untuk ikut bersamamu."

Tu Youyou

Wanita ini bisa jadi salah satu orang yang paling banyak menyelamatkan nyawa manusia di dunia. Ahli farmasi China Tu Youyou, satu dari tiga pemenang Nobel di bidang kesehatan tahun 2015 ini, menempuh jalur tak biasa dalam usaha memerangi salah satu penyakit yang banyak memakan korban di dunia -- malaria.

Penelitian naskah-naskah China kuno membawa Tu pada penemuan senyawa, yang mampu membantu pencegahan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk di hutan basah ini. Berujung pada terciptanya obat bagi penyakit yang kerap memakan korban setengah juta jiwa tiap tahunnya ini.

Penyanyi Hingga Pemain Sepakbola

10 Wanita 'Pengubah Dunia' di Tahun 2015
Penyanyi Adele. (Reuters)


Adele

Nama lengkapnya Adele Laurie Blue Adkins, namun dia lebih dikenal sebagai sosok penyanyi dengan kemampuan vokal yang sanggup menyihir para pendengarnya yang terkadang hingga menangis tersedu. Ia telah memecahkan banyak rekor, namanya pun tercatat di Guinness Book atas serangkaian prestasi dengan embel-embel 'pertama kali' dan 'satu-satunya'.

Karir Adelle diawali saat demo lagunya diunggah oleh seorang teman di situs MySpace, dan dilejitkan oleh penampilanya acara "Saturday Night Live" tahun 2008. Saat ini, tak banyak yang akan menyangkal kalau dia disebut sebagai salah satu bintang paling besar sejagad raya.


Tim Nasional Sepakbola Wanita Amerika Serikat

Tak bisa dipungkiri bahwa sepakbola masih dianggap sebagai olahraganya kaum adam. Namun belakangan hal ini mulai bergeser.

Salah satunya alasannya adalah timnas sepakbola Amerika Serikat (AS), yang para pemainnya -- keseluruhan wanita --bersinar baik di dalam maupun luar lapangan dan mewujudkan sesuatu yang bahkan sulit dilakukan oleh para atlet pria: membuat orang-orang bersemangat akan olahraga ini.

Pada 5 Juli 2015, tim sepakbola kaum hawa AS pun memenangkan Piala Dunia Wanita untuk ketiga kalinya lewat sebuah pertandingan yang mencetak sejarah. Disaksikan lebih 25 juta orang di televisi.

Saking melambungnya olahraga itu, sang bintang, Abby Wambach punkerap dielu-elukan.

"Lupakan aku," ucap Abby kepada para fans saat memutuskan pensiun. Seraya berharap kalau generasi selanjutnya akan memperoleh prestasi yang begitu hebatnya hingga dia pun akan terlupakan.

Abby memulai kecintaannya akan olahraga ini melebihi ego pribadinya, sesuatu yang jarang ditemukan di dunia olahraga profesional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya