Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan jumlah pasti warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang bus nahas di Malaysia. Insiden tersebut sampai saat ini menelan 9 korban jiwa, 2 di antaranya orang Indonesia.
Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Lalu Muhamad Iqbal estimasi penumpang asal Indonesia di bus itu 40 orang.
"Satgas telah koordinasi dengan Balai Polis Kuala Selangor dan Hospital Sungai Buloh dan Hospital Tanjung Karang dan didapat data jumlah penumpang ternyata WNI 40 orang," ucap Iqbal kepada Liputan6.com, Sabtu (9/1/2016) malam.
Baca Juga
"2 Orang meninggal dunia, 6 orang dirujuk ke Hospital Sungai Buloh dan 32 orang dirujuk ke Hospital Tanjung Karang," tambah dia.
Iqbal menambahkan, hingga Sabtu malam, WNI yang masih dirawat inap, 6 orang. Sementara puluhan lainnya WNI telah meninggalkan rumah sakit.
"Sedangkan lainnya luka ringan dan sudah diizinkan keluar rumah sakit," tutup Iqbal.
Kronologi Versi Satgas WNI
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal mengungkap kronologi kecelakaan maut bus pengangkut puluhan WNI di Malaysia pada Sabtu dini hari waktu setempat. Insiden ini menyebabkan 2 orang Indonesia tewas.
Iqbal menyebut kronologi kejadian didapatkan dari Satuan Tugas (Satgas) WNI yang sudah diturunkan ke RS tempat para korban selamat dirawat. Dia mengatakan insiden bermula saat bus yang ditumpangi puluhan WNI disalip oleh kendaraan lain.
"Sopir atas nama Rudi, WN Malaysia mengaku disusul oleh truk kontainer dan ekor truk melibas kepala bus," beber Iqbal kepada Liputan6.com, Sabtu (9/1/2016).
Hal itu berakibat fatal. Sopir tersebut kehilangan kendali dan bus menghajar tiang dan parit di sisi kiri.
"Sopir terlempar keluar dan tidak sadar," ujar Iqbal.
Dia menambahkan, menurut pengakuan penumpang, bus tiba di Klang Sentral dari arah Hutan Melintang pukul 01.00 dini hari menuju Pasar Seni Kuala Lumpur, untuk menurunkan penumpang.
"Dari Pasar Seni bus kembali ke Klang Sentral dan baru berjalan dari Klang Sentral pukul 04.00 dini hari," tutur dia.
Sebelumnya, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia menginformasikan, satgas telah berkoordinasi dengan pihak Kantor Kepolisian Kuala Selangor dan Rumah Sakit Sungai Buloh dan RS Tanjung Karang.
"Didapat data jumlah penumpang ternyata WNI 40 orang, 2 orang meninggal dunia, 6 orang dirujuk ke Hospital Sungai Buloh dan 32 orang dirujuk ke Hospital Tanjung Karang," demikian pernyataan tertulis KBRI, Sabtu (9/1/2016) malam.