Pakai Balon, Korut Sebar 1 Juta Pamflet Propanganda ke Korsel

Aksi Korut merupakan balas dendam akibat lagu K-Pop disiarkan lewat megaphone raksasa di perbatasan

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 18 Jan 2016, 12:35 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2016, 12:35 WIB
Korut: Tidak Akan Menyerahkan Nuklir Kami
Korut: Tidak Akan Menyerahkan Nuklir Kami (Reuters)

Liputan6.com, Seoul - Korea Utara menyebar 1 juta pamflet berisis pesan propaganda ke wilayah Korea Selatan. Menggunakan balon, selebaran itu mendarat mulus di berbagai wilayah Selatan. Akibatnya, tensi kedua negara itu semakin meningkat.

Sebelumnya pada 6 Januari 2016 lalu, Pyongyang melakukan ancaman gaya Perang Dingin, yaitu melakukan tes yang mereka klaim sebagai bom hidrogen. Seoul tak mau kalah, mereka membalas ancaman itu dengan menyiarkan lagu-lagu K-Pop dengan megaphone raksasa di perbatasan.

Akibatnya, Korut pun sebar jutaan selebaran tersebut dengan menerbangkan balon. Menteri Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa militer Korut telah menyebar ratusan balon setiap harinya.

"Selebaran itu telah sampai ke Ibukota Seoul. Sementara, balon-balon berisi pamflet propaganda banyak ditemukan di perbatasan," kata juru bicara kementerian pertahanan, Kim Min-seok seperti dilansir ABCNEws, Senin (18/01/2016)

Penyebaran pamflet propaganda oleh Korut merupakan hal langka, sebab keduanya secara resmi menghentikan perang psikologis sebagai bagian dari perjanjian dari pengurangan tensi pada 2004. Namun, aktivis Selatan kerap kali melanggarnya, mereka sering menyebarkan pamlet ke Utara. Hal itu membuat Pyongyang kesal.

Otoritas Korsel yakin pamflet itu ditujukan untuk anggota militer Seoul di perbatasan untuk melemahkan moral mereka. Pihak Seoul yakin isi propaganda tidak akan membuat warga di ibukota terpengaruh.

Dua Korea ini masih dalam keadaan perang, karena tidak ada perjanjian damai melainkan hanya genjatan senjata.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya