'Misteri' Kru dan Penumpang American Airlines Pingsan Mendadak

Insiden itu terjadi saat penerbangan London-Los Angeles berada di Samudera Atlantik, memaksa pilot memutar kembali pesawatnya.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 28 Jan 2016, 14:34 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 14:34 WIB
Pesawat American Airlines Nyaris Tabrakan dengan Drone
American Airlines Bombardier CRJ-200 (Aviationnews)

Liputan6.com, London - Maskapai American Airlines nomor penerbangan AA 109 dari London ke Los Angeles terpaksa putar balik kembali ke Bandara Heathrow, setelah salah seorang kru tiba-tiba pingsan dan 7 penumpang mengeluh sakit.

Insiden itu terjadi saat pesawat mengudara di atas Samudra Atlantik. Saat penumpang panik dan berteriak mencari dokter.

Dalam kondisi tersebut, kapten pilot memutuskan kembali ke London dengan mengumumkan dalam kondisi 'darurat medis' dibanding mendarat darurat di bandara terdekat Keflavik, Islandia.

Menurut salah seorang saksi mata, ketika mendarat burung besi itu langsung dikelilingi sejumlah ambulans dan mobil polisi. Namun mereka tak diperbolehkan keluar dari pesawat hingga seorang analis mengecek udara di kabin.

Boeing 777 yang mendarat pada Kamis (28/1/2016) dini hari waktu setempat, membawa 188 penumpang dan kru. Sesampai di London, petugas membawa seluruh bawaan penumpang tanpa penjelasan.

"Saat tiba-tiba seorang kru jatuh pingsan, setelah 7 orang lainnya mengatakan badannya sakit, kapten pilot langsung umumkan akan memutar pesawatnya. Ia tidak mau risiko penumpang atau kru tak sadarkan diri akan berlanjut," kata Alan Gray, seperti dilansir dari Telegraph. 

"Saat kami mendarat, pesawat dikelilingi mobil polisi dan ambulans juga petugas pemadam kebakaran. Kami harus menunggu 45 menit hingga diperbolehkan keluar," tambahnya lagi.

Juru bicara American Airlines mengatakan, keputusan untuk kembali ke London yang lebih jauh dibandingkan ke Islandia merupakan keputusan kapten. Ia juga mengatakan seluruh penumpang telah dicek kesehatannya dan tak satupun membutuhkan tindakan lebih lanjut.

"Kami juga telah mengembalikan barang-barang penumpang," ujar juru bicara tanpa menerangkan lebih lanjut alasan insiden itu.

Kendati demikian, banyak yang menduga bahwa mereka mengalami kehilangan equilibrium. Kondisi yang biasa terjadi saat pesawat tengah terbang, di mana tekanan udara menekan bagian tengah telinga akibat perubahan ketinggian atau terjadi ketidakstabilan udara dalam kabin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya