Liputan6.com, Langley - CIA membuat kejutan tentang UFO. Selang 3 hari sebelum munculnya kembali serial 'The X-Files', pihak Central Intelligence Agency (CIA) mengunggah dua hal luar biasa melalui situs mereka.
Dikutip Huffington Post, Senin (1/2/2016), artikel berjudul "Take A Peek Into Our 'X-Files'" tertera di laman News & Information. Hal tersebut merujuk kepada penjelasan ratusan dokumen rahasia yang telah diungkapkan pada tahun 1978 dengan rincian penyidikan lembaga perihal Unidentified Flying Objects (UFO's). Berkas sebagian besar berasal dari akhir 1940-an dan 1950-an.”
Dengan menumpang pada kemunculannya kembali Agen Khusus Mulder dan Scully ke layar kaca, pihak CIA memanfaatkan kisah fiksi FBI untuk kebaikan masyarakat, khususnya komunitas UFO yang kerap menuding pemerintah bersekongkol menutup-nutupi kebenaran.
Advertisement
Baca Juga
Bunyi kutipan dari laman CIA itu mengungkapkan:
“Untuk membantu mengalihkan sejumlah data koleksi UFO menurut FOIA (Freedom of Information Act), kami memutuskan untuk beberkan sejumlah dokumen menarik bagi mereka yang skeptis dan percaya terhadap UFO…Anda akan menemukan lima dokumen yang menurut kami akan dilakukan oleh karakter Agen Mulder dalam ‘X-Files’ untuk meyakinkan orang-orang tentang keberadaan makhluk asing luar bumi. Kami juga telah menyediakan 5 dokumen yang mungkin digunakan oleh rekannya yang skeptis, Agen Dana Scully, untuk memberikan penjelasan secara ilmiah mengenai penampakan UFO.”
Para pembaca dapat menelusuri dokumen-dokumen mulai dari laporan tentang piring terbang, memo resmi, hingga laporan panel penasehat dari tahun 1950-an.
Seakan belum puas, CIA akhiri laman itu dengan tantangan, “Anda mau percaya? Ayo cari tahu caranya melakukan penyidikan sebuah piring terbang.”
Melalui situs terssebut mereka memuat kisah-kisah penampakan seperti penampakan UFO pada tahun 1964 ketika polisi negara bagian New Mexico melaporkan keberadaan pesawat berbentuk seperti bola futbol 'terparkir' di sebuah lokasi.
Laporan CIA itu mengisahkan, laporan Lonnie Zamora di luar kota Socorro, negara bagian New Mexico. Mengutip Mayor (AU) Hector Quintanilla-- pemimpin terakhir Project Blue Book, penyidikan jangka panjang UFO oleh AU Amerika. Saat kejadian itu Quintilla bertanggung jawab atas kasus Socorro.
Quintilla mengatakan bahwa ini merupakan peristiwa yang terdokumentasi paling baik. CIA menambahkan bahwa kejadian Zamora masih belum terpecahkan.
Pembukaan dokumen tidak menyebutkan bagian paling luar biasa mengenai penampakan itu. Menurut laporan awal, “dua sosok mengenakan pakaian berwarna putih” muncul di dekat benda terbang aneh itu dan kemudian menghilang, ditengarai memasuki benda asing itu sebelum mengudara.”
Disamping laporan Socorro, CIA juga memberikan masukan '10 Kiat Melakukan Penyidikan Piring Terbang:
- Buat suatu kelompok untuk menyidik dan melakukan evaluasi penampakan
- Tentukan sasaran penyidikan
- Konsultasi dengan para pakar
- Ciptakan sistem pelaporan untuk menyusun kasus-kasus mendatang
- Singkirkan penampakan yang bukan sungguhan
- Kembangkan metodologi untuk mengenali pesawat terbang biasa dan gejala angkasa lainnya yang sering dikira sebagai UFO
- Periksa dokumentasi saksi
- Lakukan eksperimen terkendali
- Kumpulkan dan uji bukti fisik dan forensik.
- Jauhi pelapor palsu.
Untuk petunjuk nomor 5, pihak CIA menyebutkan laporan 1998 yang menjelaskan tentang “sejumlah penjelasan penampakan UFO…termasuk pesawat terbang salah kira (penerbangan U-2, A-12, dan SR-71 tersebut dalam lebih dari setengah laporan penampakan UFO dari 1950-an dan hampir keseluruhan di 1960-an).
Mempertanyakan Data CIA
Dari sejumlah penampakan, pihak CIA menyebutkan sejumlah pesawat terbang. Namun, para peneliti UFO mempertanyakan ketepatan laporan khusus yang dilakukan pada tahun 1998 yang menyebutkan pesawat U-2 sebagai UFO.
Seorang pensiunan ahli fisika optik Angkatan Laut AS sekaligus peneliti UFO bernama Bruce Maccabee adalah salah satu yang mempertanyakan pesawat U-2 sebagai penampakan UFO.
"Pengakuan mereka menegaskan bahwa setelah U-2 melakukan penerbangan, lebih dari 50% penampakan UFO sebenarnya adalah pesawat U-2 yang sedang terbang tinggi. Namun, jika melihat data aslinya, jumlah penampakan setiap bulan, selama 3 tahun dan sesudahnya, tidak memperlihatkan penambahan karena uji coba penerbangan U-2.”
“Secara mengejutkan, menurut laporan resmi statistik Condon milik pemerintah menyatakan 430 penampakan UFO dalam 10 bulan sebelum U-2 mulai terbang, dan 430 selama 10 bulan sesudahnya. Hal ini mengejutkan saya dan sejumlah orang lain. Jawaban bahwa 50% penampakan dilaporkan sesudah U-2 mulai terbang.”
Laporan Condon yang dimaksud Maccabee merujuk kepada UFO Project di University of Colorado dan dibiayai oleh Angkatan Udara AS pada akhir 1960-an untuk melakukan evaluasi UFO.
Direktur penelitian itu adalah ahli fisika Edward Condon dan ia menyimpulkan tidak ada sesuatu yang menarik secara ilmiah untuk melanjutkan pemeriksaan lanjutan tentang UFO.
Selama empat dekade berkarir di Angkatan Laut, Maccabbe bertugas pada sistem kendali sebagai bagian dari sistem rudal Strategic Defense Initiative and Ballistic Missile Defense yang menggunakan sinar laser berkekuatan tinggi.
“Tugas saya di Angkatan Laut tidak ada urusannya dengan UFO. Saya bukan orangnya CIA ataupun FBI dan semua analisa saya tentang kasus UFO dilakukan menggunakan waktu pribadi saya. Semua yang saya lakukan terkait penyidikan, analisa, maupun penelitian riwayat UFO bukanlah rahasia,” kata Maccabee.
Ia bersikukuh bahwa tidak ada satupun atasannya di Angkatan Laut yang pernah mencoba menghalangi penelitiannya. “Mereka bilang tidak peduli apa yang saya lakukan dengan waktu luang saya, asalkan jangan melibatkan laboratorium Angkatan Laut.”
Sejak saat itu, Maccabee mengandalkan kemampuannya dalam pemrosesan data optikal ketika diminta untuk melakukan analisa komponen visual pada kasus-kasus UFO.
“Saya kira ada sejumlah hal yang saya lakukan yang bisa saja dilakukan orang lain, karena jenis pengetahuan yang diperlukan. Selain kemampuan untuk mewawancarai orang—mendengarkan apa yang mereka katakan dan melakukan deduksi daripadanya—saya harus menjadi ahli sejarah sekaligus ahli fisika.”
Advertisement