Liputan6.com, Tateyama - Sudah 25 tahun, ikan betina jenis Asian sheepshead wrasse yang tinggal di lepas pantai Jepang selalu menyambut kedatangan penyelam Hiroyuki Arakawa.
Hewan itu selalu muncul ketika sang kakek mengunjungi kuil Shinto bawah laut dekat Tateyama, di Prefektur Chiba.
Kakek Arakawa menjalankan toko alat selam dekat Taman Bawah Laut Hasama. Ia juga mengelola kuil yang ada di sana.
Arakawa kerap melaporkan pertemuannya dengan ikan ramah, yang diberi nama Yoriko, di laman Facebooknya.
Baca Juga
"Arakawa terkadang menyapa Yoriko dengan ciuman ketika mereka bertemu," demikian dilaporkan Inhabitat, seperti dikutip dari AsiaOne, Sabtu (2/4/2016).
Meski tak mudah untuk melakukannya. Sang kakek harus melepas kacamata, juga selang oksigen demi mencium ikan tersebut.
Yoriko selalu menampakkan diri, meski Arakawa datang tak sendirian, membawa rombongan penyelam mengunjungi kuil.
Advertisement
Kuil tersebut adalah cabang dari Sunosaki-jinja di Semenanjung Sunosaki dekat Tateyama. Dibangun 20 tahun lalu, rumah ibadah tersebut terletak 12 meter di bawah permukaan air laut.
Asian sheepshead wrasse adalah ikan berwarna merah muda keabu-abuan, yang memiliki semacam punuk di dahi dan dagunya. Makhluk itu berasal dari Samudera Pasifik sebelah barat.
Spesies bernama Latin Semicossyphus reticulatus tersebut bisa mencapai berat 15 kg dan panjang 1 meter.
Ikan jenis tersebut diketahui menghuni area laut yang berkarang.
Apakah ikan memiliki perasaan?
Para ilmuwan menemukan bahwa ketika terkena stres, ikan zebra (zebrafish) mengalami kenaikan suhu tubuh yang disebut 'demam emosional'.
Hal tersebut mengindikasikan ikan zebra memiliki perasaan dan beberapa tingkat kesadaran.
Sebelum penelitian tersebut, para ilmuwan mengira hanya mamalia, burung, dan reptil yang bisa mengalami demam emosional.
Namun, apakah reaksi tersebut benar-benar terkait dengan kesadaran, masih harus dibuktikan.
Saksikan video interaksi menarik Kakek Arakawa dan ikan Yoriko: