Desa Kuno Berusia 150 Tahun Ini Dijual Rp 374,9 Miliar, Tertarik?

Pewaris terakhir desa yang tak memiliki ahli waris telah meninggal. Pihak keluarga memutuskan menjual desa yang penuh kenangan itu.

oleh Citra Dewi diperbarui 04 Apr 2016, 16:43 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2016, 16:43 WIB
Desa West Heslerton di Yorkhsire, Inggris (Foto: SWNS.com).
Desa West Heslerton di Yorkhsire, Inggris (Foto: SWNS.com).

Liputan6.com, Yorkshire - Sebuah desa bernama West Heslerton yang terdiri dari 43 rumah dan sebuah bangunan bak istanamewah, dijual dengan harga 20 juta pound sterling atau setara dengan Rp 374,9 miliar.

Pemilik sebelumnya, Eve Dawnay, berusia 84 tahun ketika meninggal pada 2010. Ia tak menikah dan tak memiliki ahli waris.

Desa tersebut merupakan milik keluarga Dawnay selama 150 tahun. Eve Dawnay menerima warisan tersebut pada 1964 karena kematian ayahnya.

Seperti yang dikutip dari The Telegraph pada Senin (4/4/2016), ia lulus dari Oxford University di tahun 1948 dan bekerja di Paris dan London sebelum kembali ke desa tersebut yang terletak di utara Yorkshire, Inggris.

Ketika meninggal pada bulan Desember 2010, tak ada satupun ahli waris. Keluarganya pun memilih satu-satunya pilihan realistis yaitu dengan menjualnya.

Keluarganya berharap bahwa desa tersebut dibeli oleh orang dermawan yang baik hati agar dapat melanjutkan keinginan Dawnay agar orang-orang dapat hidup sederhana di pedesaan.

Salah satu rumah di Desa West Heslerton (Foto: SWNS.com).

Penghuni lain yang juga merupakan adik termuda Dawnay, Verena Elliot, yang saat ini tinggal di London berkata, "Itu bukanlah desa terindah... Tapi buyut, kakek, dan ayah saya mencintai tempat itu."

Ia juga menambahkan, "Kami semua mencintai tempat itu dan akan sangat sulit untuk menemukan desa dengan penduduk yang loyal dan menyenangkan di dalamnya."

Eva Dawnay, pewaris terakhir dari Desa West Heslerton (Foto: SWNS.com).

"Terdapat rasa nyata hidup bermasyarakat, yang sangat sulit ditemukan pada masa kini. Ada beberapa generasi keluarga yang telah tinggal di desa itu. Faktanya, ada waktu di mana orang-orang tak mau pindah dari desa itu. Aku juga sulit mengungkapkan hubungan desa dan orang-orangnya dengan keluargaku," ujarnya.

Ketika ditanya tentang masa depan desa itu, Elliot berkata, "Zaman telah berubah, terutama ketika berbicara tentang pertanian, dan akan menyenangkan melihat kehidupan baru terjadi di sana."

Gereja di Desa West Heslerton (Foto: SWNS.com).

Direktur Cundalls estate agency yang menangani penjualan desa tersebut, Tom Watson, berkata, "Ada banyak kemungkinan untuk mengkonversi bangunan, mengembangkan dan mengeksplorasi peluang secara komersil."

"Tapi aku tahu bahwa keluarga Miss Dawnay akan senang melihat desa itu tetap seperti aslinya. (Penjualan) itu adalah kesempatan sekali seumur hidup. Aku berharap kita menemukan pembeli yang tepat," tambahnya.

Salah satu bangunan di Desa West Heslerton (Foto: SWNS.com).

Ia juga menambahkan, "Dawnay adalah wanita yang hebat. Harga sewa selalu rendah."

"Banyak orang mengharapkan bahwa ada seseorang yang baik hati seperti Dawnay membeli desa itu," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya