Kisah Pelari Bertubuh Gemuk yang Jadi Inspirasi

Derek Mitchell adalah seorang pelari maraton asal Kansas City, Amerika Serikat yang memiliki berat badan sekitar 625 pound atau 250 kg.

oleh Maria Flora diperbarui 06 Apr 2016, 10:31 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2016, 10:31 WIB
Kisah Pelari Bertubuh Gemuk yang Jadi Inspirasi
Derek Mitchell adalah seorang pelari maraton asal Kansas City, Amerika Serikat yang memiliki berat badan sekitar 625 pound atau 250 kg.

Liputan6.com, Kansas - Bobot tubuh berlebih ternyata tak mampu menghentikan laki-laki 35 tahun ini untuk terus berlari. Seberapa pun jarak yang harus ditempuh, semangatnya tak pernah surut.

Adalah Derek Mitchell, seorang pelari maraton asal Kansas City, Amerika Serikat yang memiliki berat badan sekitar 625 pound atau sekitar 250 kilogram, yang mampu berlari layaknya orang berbobot normal.

Dalam setahun terakhir, ia bahkan tercatat mampu menyelesaikan lomba lari maraton dengan jarak 10 kilometer dan 21,5 kilometer, termasuk melewati rintangan berlumpur yang berjarak 10 mil. 

Sekitar 5 tahun lalu, Mitchell di diagnosa tumor kanker pada kelenjar pituirai-nya. Yaitu kelenjar berbentuk oval kecil yang terletak di dasar tulang tengkorak. Kondisi inilah yang memperlambat metabolismenya dan jadi penyebab utama dirinya menjadi obesitas. 

Baca Juga

Meski ia memakai obat-obatan untuk menyembuhkan tumornya, Derek sadar bahwa pada suatu saat nanti ia harus menggunakan tubuhnya sebagai penopang.

"Aku akan menunggu ada obat yang mampu bekerja untuk mengecilkan tumor, sebelum mulai keluar atau mengubah kebiasaan makanku," kata Mitchell, seperti dilansir dari Oddity Central Selasa (5/4/2016).

Pada Novemer 2014, berat tubuhnya malah semakin meningkat hingga mencapai 625 pound atau sekitar 250 kilogram.

Derek Mitchell adalah seorang pelari maraton asal Kansas City, Amerika Serikat yang memiliki berat badan sekitar 625 pound atau 250 kg.(Oddity Central.com)

"Saat itulah aku tahu harus melakukan sebuah perubahan dan memulainya dengan resolusi di tahun yang baru," ungkap pria bertubuh subur itu.

Awal 2015, Mitchell mulai melakukan diet. Ia tidak lagi minum minuman bersoda, memilih makanan yang lebih bergizi, dan mencoba beralih ke gaya hidup yang lebih sehat.

Di tambah latihan rutin, saat itu ia mampu berjalan dengan jarak lebih jauh dari biasanya.

Kepada stasiun televisi KMBC, Mitchell mengaku mulai bisa berjalan jauh sekitar 3 perempat mil dengan cara bolak-bolak dari titik yang satu ke titik yang lain. Karena kegigihannya itulah, sang adik mencoba mendorongnya mendaftar untuk ikut sebuah perlombaan.

"Meski pola makan sudah bagus, menurut saudaraku, aku masih perlu menambah latihan fisik. Sang adik pun lalu memintaku mengikuti lomba lari sejauh 5 kilometer setiap bulan," ungkap Mitchell.

Tubuhnya yang besar, tak ayal membuatnya menjadi pusat perhatian seluruh peserta lomba lari 5 kilometer yang belum lama ini digelar. Ia pun mendadak menjadi seorang selebriti dan diundang untuk menghadiri beberapa perlombaan di seluruh Amerika Serikat.

Dalam setahun terakhir ini, dirinya mampu menyelesaikan lomba lari maraton dengan jarak 10 kilometer dan 21,5 kilometer. (Oddity Central.com)

Ia berhasil menyelesaikan lomba lari pertamanya dengan catatan waktu 1.27.44 detik, Mitchell begitu bersemangat untuk melakukannya lagi. Semua bentuk dukungan dan dorongan dari para rekan-rekan pelari membuatnya ikut terinspirasi.

"Komunitas lari sangat mengagumkan. Saya tidak akan menjadi apa-apa tanpa dukungan
dari mereka. Sungguh menakjubkan dukungan semua orang di balapan ini," lanjut Mitchell.

Semangat Mitchell agar bisa menyelesaikan perlombaan menarik hati seorang pelatih bernama Chase Knight.

"Aku tahu dia akan berhasil. Saya akan meminta 10 relawan untuk datang ke sini dan melakukan latihan dengan dia," tutur Chase yang merupakan Crossfit trainer.

Berkat dedikasi, kerja keras, dan dukungan masyarakat, Mitchell tidak hanya berhasil menyelesaikan lebih dari 20,5 kilometer dan turun 87 pon pada 2015. Ia juga menemukan gairah dari olahraga lari.

Bahkan ia percaya mampu menyelesaikan lari sejauh 5 kilometer.

"Ini adalah salah satu tempat yang paling besar memberikan keberanian di dunia," tutur Mitchell.

"Aku akan menjadi orang terbesar sekaligus paling lambat di luar sana, tapi aku mencintai semua itu setiap menitnya."

Sementara kepada The Advocate, Mitchell mengungkapkan, "Saat Anda melewati garis finish, ada rasa di mana saya telah berhasil menyelesaikan sebuah misi. Yaitu ketika saya berhasil melakukan semuanya dengan usaha sendiri."

Mitchell kini menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang memiliki masalah dengan berat badan di seluruh dunia. Lebih dari 21.000 orang telah menjadi pengikutnya di halaman Facebook.

Ia bahkan juga ditunjuk sebagai juru bicara untuk sebuah perusahaan Asuransi Kesehatan bernama Humana. Hebat!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya