Liputan6.com, Washington D.C. - Aktivis anti perbudakan, Harriet Tubman, akan menjadi perempuan pertama yang muncul pada uang kertas Amerika Serikat, setelah lebih dari 1 abad negara tersebut hanya memajang tokoh pria dalam alat tukarnya.
Sebelumnya, sosok perempuan yang muncul dalam uang dolar AS adalah ibu negara pertama, Martha Washington, yang terdapat di uang US$1 pada 1891-1896.
Sosok perempuan lainnya adalah penduduk asli Amerika, Pocahontas, yang muncul dalam foto berkelompok di lembaran uang US$20 pada 1865-1869.
Advertisement
Baca Juga
Seperti yang dikutip dari BBC, Kamis (21/4/2016), Tubman yang lahir pada 1820, merupakan seorang budak perempuan berkulit hitam yang membantu para budak lainnya untuk kabur.
Menurut pengumuman Departemen Keuangan AS, ia akan muncul dalam uang pecahan US$20 menggantikan mantan Presiden AS Andrew Jackson.
Gambar Andrew Jackson akan dipindah ke sisi lain mata uang, sementara sosok Tubman menggantikan posisinya.
Sekretaris Departemen Keuangan AS, Jacob Lew, mengatakan bahwa Tubman bukan sekedar tokoh sejarah, namun sebagai panutan untuk kepemimpinan dan partisipasi dalam demokrasi.
"Ceritanya yang mengagumkan tentang keberanian dan komitmen untuk mencapai kesetaraan, mewujudkan demokrasi yang bangsa kita rayakan," ujar Lew.
Sementara itu pemimpin gerakan hak-hak perempuan, seperti Lucretia Mott, Sojourner Truth, Susan B Anthony, Elizabeth Cady Stanton, dan Alice Paul, akan diabadikan dibalik uang pecahan US$10.
Pada pecahan US$5 yang terdapat gambar mantan Presiden AS Abraham Lincoln, di sisi lainnya akan menampilkan sosok pemimpin terkemuka dari AS termasuk penyanyi Marian Anderson, mantan ibu negara Eleanor Roosevelt, dan pemimpin gerakan hak-hak sipil Martin Luther King.
Mengenal Sosok Harriet Tubman
Harriet Tubman lahir menjadi budak pada 1820-an. Setelah mengalami cedera kepala serius, ia melarikan diri dan membantu membebaskan lebih dari 70 budak melalui 'Underground Railroad' -- sebuah jaringan aktivis anti perbudakan dan menyediakan rumah aman.
Tak hanya itu, perannya dalam perang saudara di AS juga dikenang.
Ia beroperasi dalam tentara sebagai pengintai yang sering berada di dalam wilayah musuh, terutama untuk membimbing serangan bersenjata Combahee Ferry di South Carolina dan membebaskan lebih dari 700 budak.
Aksi yang dilakukan oleh Tubman merupakan suatu hal yang luar biasa. Di mana pada tahun 1863 ia berhasil membebaskan budak lainnya hanya seorang diri.
Sementara itu kehadiran Andrew Jackson dalam uang pecahan US$20 yang dibaliknya terdapat sosok Harriet Tubman dinilai ironis.
Jackson dikenal sebagai seorang presiden yang pro terhadap perdagangan budak, sangat kontra dengan apa yang dilakukan Tubman.