Perdana, Bank di Korut Dirampok?

Bank itu kini berhenti beroperasi untuk kepentingan penyelidikan.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 01 Mei 2016, 19:40 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 19:40 WIB
Korea Utara mempunyai peraturan ketat bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana (Foto: Reuters).
Korea Utara mempunyai peraturan ketat bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana (Foto: Reuters).

Liputan6.com, Pyongyang - Sejumlah perampok berhasil menggasak uang di Bank Sentral milik Korut yang berada di distrik Shinam Kota Cheongjin, Provinsi Hamgyong Utara pada 4 April lalu. Hal itu dilaporkan Radio Free Asia (RFA) mengutip pejabat provinsi setempat, seperti dilansir dari UPI, Sabtu 30 April 2016.

Adapun distrik Shinam berada dekat perbatasan dengan China.

 

 

Para perampok itu berhasil masuk ke pintu utama dan menggasak 70 juta won Korut, ujar sumber pemerintah. Bank itu kini berhenti beroperasi untuk kepentingan penyelidikan. Pihak pemerintah mencurigai adanya 'kerja sama' dengan orang dalam.

"Ini adalah insiden pertama kali perampokan bank semenjak negara ini dibangun, kemungkinan akan banyak orang tergoda untuk melakukan hal serupa," kata pejabat itu.

Menurut sumber, bank tersebut berdekatan dengan Teatar Dorip dan cabang Shinam biasanya selalu ada petugas jaga malam. Namun, saat kejadian berlangsung, mereka tidak berada di posnya. 

Setelah insiden itu, beberapa cabang bank tersebut meningkatkan keamanannya termasuk menambah jumlah personel keamanan. Bank cabang distrik Shinam itu melayani lebih banyak nasabah dibanding cabang lainnya.

"Perampokan itu tak akan terjadi tanpa bantuan orang dalam," lapor RFA mengutip pejabat setempat.

Menjelang kongres partai 6 Mei mendatang, Bank seluruh penjuru Korut kini menyimpan lebih banyak uang tunai.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya