Cuaca Ekstrem Mengganggu Proses Referendum Brexit?

Sejumlah TPS sulit diakses dan sebagian lainnya terpaksa direlokasi menyusul banjir yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Inggris.

oleh Adanti Pradita diperbarui 23 Jun 2016, 20:03 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2016, 20:03 WIB
Brexit
Tempat pemungutan suara di sejumlah wilayah di Inggris tergenang air. (Sumber: The Telegraph)

Liputan6.com, London- Proses pemungutan suara di Inggris untuk memutuskan bertahan atau memilih keluar dari Uni Eropa (UE), sudah berlangsung sejak pagi (23/6/2016) tadi tepatnya pada pukul 07.00 waktu setempat.

Referendum Brexit tersebut akan berakhir pada pukul 22.00 waktu setempat itu. Segala upaya dikerahkan untuk memastikan proses tersebut tidak diinterupsi oleh berbagai hal yang tidak diinginkan.

Namun cuaca buruk merupakan sesuatu yang di luar batas kendali manusia. Seperti dilansir Telegraph,  Kamis (23/6/2016) jelang pembukaan resmi pemungutan suara, sejumlah wilayah di Inggris dilanda hujan deras yang dibarengi gelegar petir dan terpaan angin dahsyat.

Sesuai perkiraan, hujan deras mengakibatkan beberapa wilayah tergenang air banjir. Imbasnya pun melebar hingga menyebabkan terjadinya gangguan lalu lintas.

Hal itu dikhawatirkan akan mengganggu keberlangsungan proses pemungutan suara, karena para pemilih akan kesulitan mencapai tempat pemungutan suara (TPS) menyusul tidak dapat beroperasinya sejumlah transportasi umum.

Terlebih lagi, banjir dilaporkan telah membuat mereka yang sedang mengantre untuk memungut suara basah kuyup.

Tempat pemungutan suara di sejumlah wilayah di Inggris tergenang air. (Sumber: The Telegraph)

Seperti dilansir Mirror, cuaca buruk melanda London dan kota-kota yang berada di wilayah tenggara dan selatan negara tersebut.

Menyusul tersebarnya laporan-laporan terkait cuaca buruk, otoritas langsung mengeluarkan peringatan banjir bagi sejumlah kota yang terkena dampak, khususnya London dan Essex.

Kantor petugas pemadam kebakaran mengaku pihaknya sejauh ini sudah menerima lebih dari 300 panggilan darurat.

Seorang wanita penduduk Kota Glastonbury, Jodie Rose mengatakan bahwa banjir akan membuat jumlah pemilik suara dari wilayahnya berkurang secara drastis.

“Kami tidak bisa melakukan aktivitas apapun, bahkan ke taman. Tentunya ini akan mempengaruhi jumlah orang yang datang untuk memungut suara,” katanya.

Ia menambahkan banyak dari tetangganya menolak keluar rumah dan  mendatangi TPS karena tinggi air sudah mencapai dengkul orang dewasa.

Sejumlah TPS dilaporkan juga tergenang air banjir. Alhasil, banyak dari tempat tersebut terpaksa ditutup dan direlokasi ke tempat lain.

Dua TPS di wilayah barat daya kota London sudah dipindahkan karena tergenang air. Sementara, tempat pemungutan suara di Devon Way, Chessington dan di Shiraz Mirza, New Malden juga mengalami nasib serupa.

Beberapa TPS lainnya dikabarkan juga sulit untuk diakses para pemilih.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya