Liputan6.com, Makkah - Bom bunuh diri di tiga kota di Arab Saudi, merupakan serangan terkoordinasi. Dilansir dari Newsweek, Selasa (5/7/2016), kekacauan yang terjadi akibat ledakan tersebut mengincar umat Islam yang bersiap menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Ketika waktu berbuka puasa tiba, sebuah ledakan terjadi di luar Masjid Nabawi, Kota Madinah.
Dilansir dari BBC, televisi Arab Saudi menayangkan gambar-gambar kebakaran yang terjadi di lapangan parkir dan tampak setidaknya dua petugas keamanan tergeletak di lokasi kejadian.
Dalam waktu yang bersamaan, dua ledakan dikabarkan mengguncang kawasan dekat sebuah masjid di timur Kota Qatif, Arab Saudi.
Sejumlah saksi mata mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di luar sebuah masjid Syiah pada Senin malam.
Terkait dengan ledakan tersebut, Masjidil Haram dijaga ketat. Hal itu dikemukakan oleh seorang WNI Erwin Renaldi yang tengah berada di lokasi menjalankan ibadah umrah.
"Intinya semua penjagaan pintu di Masjid Masjidil Haram ketat. Mau masuk mau keluar dari masjid susah," ujar Erwin kepada Liputan6.com, Selasa (5/7/2016).
"Akibatnya, jemaah yang masih di luar Masjidil Haram tak bisa masuk. Polisi juga terlihat di beberapa pusat perbelanjaan seperti Zamzam Tower dan Hyatt yang baru," tambah Erwin yang tinggal di Melbourne.
Baca Juga
Kepanikan mungkin tidak terasa. Karena insiden di Mekah yang belum diketahui jelas penyebabnya tidak mengurungkan niat jemaah Indonesia untuk tetap menjalankan ibadah tarawih dan Qiyamul Lail (Tahajud) serta beritikaf di malam terakhir Ramadan
Sementara itu, Senin pagi dua petugas keamanan terluka akibat pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya di dekat Konsulat AS di Laut Merah, kota pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.
Advertisement