Liputan6.com, Islamabad - Pada 8 Juli 2016 warga Pakistan berduka atas meninggalnya seorang filantropis, aktivis sosial, dan pembela HAM terkemuka, Abdul Sattar Edhi.
Di tengah-tengah duka yang sedang melanda negara itu, seorang wartawan media setempat malah melakukan suatu hal konyol dan dianggap tidak menghormati almarhum.
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (12/7/2016), seorang reporter dari media News Express Pakistan, membuat marah penonton karena meliput langsung dari dalam liang kubur Edhi, yang sudah lama dipersiapkan pria mulia itu.
Reporter yang tidak disebutkan namanya itu masuk ke dalam liang tempat peristirahatan terakhir Edhi -- yang meninggal usia 88 tahun -- dan melakukan siaran langsung.
Foto wartawan itu berbaring di dalam kuburan pahlawan negara itu pun tersebar luar di dunia maya, terutama Twitter. Di dalam gambar tersebut terlihat seorang pria mengenakan baju berwarna hitam berbaring sambil memegang mikrofon.
Selama siaran langsung ditayangkan dari dalam kuburan, pada layar TV muncul tulisan yang berbunyi 'Karachi: di dalam tempat peristirahatan terakhir sang penggiat kemanusiaan, Abdul Sattar Edhi'.
Kebanyakan orang memandang hal tersebut sebagai suatu tindakan yang tidak pantas untuk dilakukan oleh seorang wartawan.
Tindakan gila sang wartawan yang dipublikasikan di Twitter, mendapatkan kecaman dari netizen. Seorang bernama Aqsa Junejo menuliskan dalam akunnya, "Kepada media, tolong jangan pasang kamera dalam kuburan Edhi, hanya untuk merekam malam pertamanya dalam tempat peristirahatan terakhir itu," — Aqsa Junejo (@JunejoAqsa)
Seorang lainnya menuliskan "Ya, orang-orang bodoh itu membuat malu jurnalistik," — Suraj 4 change (@Deshpremi16).
"Yang benar saja! Selanjutnya apa? Telanjang saat siaran?" — Usman Ghani (@UGpk).
Sebelumnya, wartawan Pakistan juga melakukan hal gila dengan mengeksploitasi bocah yang kehilangan ibunya karena dibunuh.