Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memberikan apresiasi bagi para peneliti Indonesia. Bekerjasama dengan PT Kable Farma TBK, diadakanlah malam penghargaan Ristekdikti-Kalbe Science Awards.
Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga pemenang kategori Best Research dan satu pemenang kategori Young Scientist Award.
Acara penghargaan dilangsungkan di Main Ballroom Hotel Grand Hyatt Jakarta. Tema acara ini pun dibuat menarik yaitu, 'Menggiatkan Sciencepreunership Indonesia'.
Adapun 3 pemenang kategori Best Research adalah:
1. Dr. dr. Ismail Hadisoebroto Sp.OT (K) dari Universitas Indonesia dengan judul penelitian "Bone Reconstruction For Neglected Difficult Fractur Of The Atrophic Nonunion Of The Long Bones And Critical-Sized Bone Defect Using Mesenchymal Stem Cell Implantition, Hydroxypatite, BMP2 And Mechanical Stabilization"
2. Dr. Gunadi, Sp.BA, Ph.D. dari Universitas Gadjah Mada dengan judul penelitian "Multiple Genetic Markers for Early Identification of Hirschsprung Disease and Implementation of Highly Accurate and Affordable Genotyping Method"
3 Josephine Elizabeth Siregar, S.Si, M.Sc, Ph.D. dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta, dengan judul penelitian "Parasites Resistant to Antimalarial Atovaquone Fall to transmit by Mosquitoes."
Sedangkan pemenang kategori Young Scientist adalah Dr. rer nat. Deni Rahmat, M.Si Apt. dari Universitas Pancasila Jakarta.
Para pemenang mendapat hadiah lumayan besar. Untuk Best Research Award Juara I mendapat Rp 100 juta, Juara II Rp 75 juta dan Juara III Rp 50 juta. Sementara, bagi pemenang Young Scientist Award berhak menerima Rp 75 juta.
Komersialisasi
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiadi, menyambut baik terselenggaranya Ristekdikti-Kalbe Science Awards (RKSA). Menurutnya diadakannya ajang ini membuka peluang sebesar-besarnya bagi para peneliti untuk mengembangkan risetnya.
Menurut dia, riset di Indonesia sudah seharusnya berada di tingkatan selanjutnya. Salah satu caranya adalah mengomersialisasi hasil dari para periset.
"Sains harus bisa dikomersialisasikan, karena di situ letak dari inovasinya, bisnis serta value added yang ingin kita kembangkan," ucap Irawati di Hotel Grand Hyatt.
Dia mencontohkan sejumlah negara seperti Jepang dan Korea Selatan telah melakukan hal tersebut. Hasilnya pun memuaskan bagi semua pihak.
Irawati menambahkan, PT Kalbe juga punya komitmen tinggi dalam membantu para peneliti mengembangkan hasil karyanya. Komitmen ini terlihat dari dukungan penuh dalam penyelenggaraan RKSA.
"Sebagai perusahaan yang percaya bahwa penelitian dan inovasi adalah kunci penting bagi kemajuan bangsa, Kalbe terus berkomitmen untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi," sebut Irawati.
"Penumbuhan inovasi di masyarakat salah satunya melalui penyelenggaraan Ristekdikti-Kalbe Science Awards," pungkas dia.