Jak-Japan Matsuri, Perayaan Ala Jepang Rasa Indonesia

Pada 3-4 September 2016, suasana ala Jepang bisa dirasakan di Parkir Timur Gelora Bung Karno.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 03 Sep 2016, 20:11 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2016, 20:11 WIB
20160803-Jak-Japan-Matsuri-Jakarta-Kimono-AY
Dua anak menggunakan kimono saat menghadiri festival Jak-Japan Matsuri 2016 di Jakarta, (3/9). Kimono merupakan pakaian khas negeri sakura dan memiliki ciri khas masing-masing yang sering di gunakan oleh para wanita Jepang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Tidak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk merasakan sensasi berada di Negeri Sakura. Pada 3-4 September 2016, suasana di negara tersebut bisa dirasakan di Parkir Timur Gelora Bung Karno.

Selama dua hari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia menggelar acara tahunan Jak-Japan Matsuri.

Saat pertama kali menginjakan kaki di Jak-Japan Matsuri, suasana Negeri Matahari Terbit langsung terasa. Lampion khas Jepang terpasang hampir di seluruh sudut.

Tidak hanya itu, pada jam tertentu parade budaya seperti arak-arakan mikoshi dan dashi yang sebenarnya hanya bisa dilihat di Jepang juga ditampilkan di sini.

Acara ini pun makin meriah dengan kehadiran kedai makanan khas Jepang. Mulai dari ramen, udon, sushi lengkap tersedia di Jak-Japan Matsuri.

Suasana Jak-Japan Matsuri di Parkir Timur Gelora Bung Karno (Liputan6/Andreas Gerry)


Penyelenggaraan Jak-Japan Matsuri di tahun ini pun sudah memasuki yang ke-8.  Pencapaian tersebut pun disambut baik Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kozo Honsei.

Dia merasa sangat bersyurkur lewat Jak-Japan Matsuri, kebudayaan Jepang dapat dikenal luas di Jakarta dan Indonesia.

"Saya senang bahwa Jak-Japan Matsuri ke-8 ini  lebih besar dari sebelumnya. Saya harap dengan Jak-Japan Matsuri tahun ini hubungan Jepang dan Indonesia bisa lebih erat dan masyarakat kedua negeri lebih dekat," sebut Honzei dalam sambutannya.

Di tempat yang sama, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni, mengatakan, kedekatan Jakarta dan Jepang dari tahun ke tahun terus meningkat.

"Jakarta dan Tokyo itu sister city," sebut Sylviana.

Arak-arakan kebudayan Jepang saat Jak-Japan Matsuri di Senayan, Jakarta, Sabtu (3/9). Jak-Japan Matsuri tersebut menampilkan beragam pentas seni dan budaya khas Jepang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)



Oleh sebab itu, ada Jak-Japan Matsuri dipercaya dapat membawa relasi baik ini ke tingkatan lebih tinggi lagi yang belum pernah direngkuh sebelumnya.

"Pemprov DKI memberi apresiasi tinggi kepada masyarakat Jepang di Jakarta dan di Indonesia dan mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Jepang karena selalu memperat hubungan kedua negara," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya