Top 3: Putri Bangsawan Inggris Menjadi 'Korban' Duterte

Kampanye melawan narkoba oleh Presiden Rodrigo Duterte memang tidak pandang bulu. Seorang putri bangsawan Inggris tewas karenanya.

oleh Elin Yunita KristantiAlexander LumbantobingCitra Dewi diperbarui 20 Sep 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2016, 19:15 WIB
Aurora Moynihan (kanan) dan kakaknya Maritoni Fernandez
Aurora Moynihan (kanan) dan kakaknya Maritoni Fernandez (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta Ketika berkampanye untuk menjadi presiden Filipina, Rodrigo Duterte menyatakan bertekad membersihkan negaranya dari cengkeraman jahat narkoba. Sejak menjadi presiden, ia melanjutkan janjinya dan membasmi kejahatan itu dengan cara yang sangat keras dan tidak pandang bulu.

Tak disangka, salah satu orang yang 'dibersihkan' terkait dengan kejahatan narkoba adalah seorang wanita keturunan bangsawan Inggris.

Kematian putri bangsawan itu paling menyedot perhatian pembaca Kanal Global Liputan6.com. Ternyata, Aurora Moynihan adalah putri dari Lord Anthony Moynihan yang dulu berdiam di Filipina dan berbisnis pelacuran serta terlibat narkoba.

Selanjutnya, para pembaca menyimak kisah orang Melayu pertama yang mengelilingi bumi. Ketika Magellan berlayar keliling dunia untuk mencari rempah dan wilayah taklukan baru bagi Raja Spanyol, ia memiliki seorang budak bernama Enrique yang diduga seorang Melayu.

Bersama dengan majikannya, ia berlayar mengelilingi dunia dan dengan demikian bisa dikatakan sebagai seorang Melayu pertama yang berkeliling dunia.

Terakhir, kisah si cantik Maria Ozawa masih membuat penasaran. Kali ini karena adanya pendapat bahwa luapan kemarahan wanita dengan nama panggung Miyabi ini sebenarnya salah alamat. Apa maksudnya?

Berikut adalah Top 3 Global untuk Selasa (20/9/2016) sore:


1. Perang Narkoba Presiden Duterte Tewaskan Putri Bangsawan Inggris

Jasad 'Pengedar' kerap ditemui tiap hari di jalanan kota-kota di Filipina (Reuters)

Jasad Aurora Moynihan tergeletak di sudut jalan di Manila, Filipina pada Sabtu 10 September 2016. Selembar kardus diletakkan di atas tubuhnya yang membeku. "Pengedar narkoba ke kalangan artis," tulisan itu tertera di sana.

Perempuan 45 tahun itu tewas akibat lima tembakan yang mengarah ke dadanya. Ia diduga menjadi korban main hakim sendiri di tengah perang narkoba brutal yang dilancarkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Moynihan bukan rakyat kebanyakan. Ia adalah putri aristokrat Inggris, 3rd Lord Moynihan. Ayahnya kabur dari Inggris ke Spanyol, lalu Filipina pada akhir tahun 1960-an, menghindar dari 50 sangkaan termasuk penipuan.

Di Filipina, pria bernama Lord Anthony Moynihan itu menjalankan sejumlah rumah bordil dan diduga aktif dalam perdagangan narkoba hingga 1991, ketika ia meninggal dunia akibat stroke.

Selanjutnya...


2. 20-9-1519: Pria Melayu Ini Orang Pertama yang Mengelilingi Bumi?

Ekspedisi Ferdinand Magellan pada 20 September 1519 untuk mencari rempah-rempah ke Indonesia (Wikipedia)

Hari itu, 20 September 1519, sebuah armada besar diberangkatkan dari Spanyol. Terdiri atas lima kapal dan 270 kelasi, mereka mengarah ke kepulauan rempah-rempah di lokasi yang kini bernama Indonesia.

Rempah-rempah adalah komoditi mahal yang diidam-idamkan bangsa Eropa, untuk menyedapkan masakan mereka yang cenderung hambar sekaligus menghangatkan tubuh kala musim dingin.

Tujuan lain, sang pemimpin ekspedisi Ferdinand Magellan berharap bisa menunjukkan bahwa manusia bisa berlayar keliling dunia -- sekaligus membuktikan sesuatu yang baru sekadar teori pada masanya: bahwa Bumi itu bulat.

Ambisi Magellan didorong oleh keberhasilan para petualang terdahulu, Christopher Columbus dan Vasco Nunez de Balboa, juga pendanaan penuh dari Raja Spanyol Charles I.

Selanjutnya...


3. Luapan Kemarahan Maria Ozawa Salah Alamat?

Maria Ozawa (Balita.com)

Mantan bintang panas asal Jepang Maria Ozawa marah besar dengan perlakuan yang diduga dilakukan salah seorang petugas imigrasi Filipina. Pasalnya, rincian data pribadinya disebar di media sosial.

Wanita yang dikenal dengan Miyabi itu pun menuangkan kemarahannya dalam sebuah status di akun Facebook miliknya. Ia menulis bahwa tak semestinya petugas imigrasi membeberkan identitas orang-orang yang mereka periksa.

"Saya mencintai negeri ini dan saya melakukan yang terbaik selama berada di sini tapi bagaimana bisa saya tinggal di sini ketika ada orang-orang seperti itu? Bagaimana saya bisa percaya dengan orang? Jika peristiwa tersebut dilakukan oleh seseorang yang saya kenal atau sengaja dilakukan untuk bersenang-senang saya bisa memahami," tulis Ozawa di akun Facebook-nya

Selanjutnya...

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya