Liputan6.com, London - Aktris Hollywood sekaligus mantan model panas, Pamela Anderson mengecam pernyataan-pernyataan vulgar calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terhadap perempuan. Ia pun mengajak orang-orang untuk tidak terlibat dalam pornografi.
"Itu mengerikan. Saya pernah mendengar orang lain mengatakannya bahkan tentang saya. Itu bukan perilaku yang benar. Jadi saya tersinggung, sama seperti yang lainnya. Saya tidak suka dia menyebutnya sebagai pembicaraan ruang ganti karena saya tidak percaya apapun yang dikatakannya," ujar Pamela ketika bicara di hadapan Oxford Union seperti dikutip dari News.sky.com, Minggu (16/10/2016).
Advertisement
Baca Juga
"Itu harus segera dihentikan. Anda harus menghormati perempuan bahkan di ruang ganti sekalipun atau di mana saja," kata pemain serial televisi Baywatch itu.
Ia menyadari bahwa kritiknya terkait pernyataan-pernyataan vulgar Trump tampak munafik, mengingat dirinya dulu dikenal sebagai bintang panas. Namun ia berani bicara dengan satu alasan.
"Saya takut, dunia lupa bagaimana cara mencintai," ungkap perempuan berusia 49 tahun itu.
Sebelum mengecam Trump dalam pidatonya, Pamela lebih dulu menyampaikan hal serupa melalui tulisannya yang dimuat di Wall Street Journal.
Trump memang tengah berada pada pusaran isu pelecehan seksual. Skandal ini dimulai ketika sebuah video yang direkam pada 2005 lalu mencuat ke publik. Di dalamnya, Trump kedapatan melontarkan kalimat vulgar yang melecehkan perempuan.
Tak berhenti sampai di situ, sejumlah wanita pun muncul. Mereka mengaku pernah dilecehkan sang miliarder.
Dan yang terbaru, terdapat sebuah video di mana Trump mengumbar komentar cabul yang ditujukan kepada bocah perempuan berusia 10 tahun.