10 Kisah Menyeramkan 'Vampir' di Dunia Nyata

Vampir merupakan karakter makhluk lain menyeramakan yang sering ditampilkan dalam film horor. Di beberapa tempat vampir dipercaya nyata.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 24 Okt 2016, 06:19 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 06:19 WIB
Kota Ini Dilanda Serangan Gigitan, Apakah Vampir Hidup Lagi?
Akankah vampir hidup lagi di Selandia Baru?

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini kebanyakan orang mengenal sosok vampir atau manusia penghisap darah, sebagai salah satu karakter menyeramkan yang direkayasa oleh para penulis dan sutradara film Hollywood.

Kata 'vampir' pun pertama kali diperkenalkan dalam Bahasa Inggris pada 1732. Namun dalam sejarah atau pun cerita rakyat bangsa Eropa, 'penghisap darah' ada di tengah-tengah mereka sejak ratusan tahun.

Kepercayaan yang mengatakan bahwa vampir nyata bahkan telah tersebar sejak Abad Pencerahan atau pada Abad ke-17 dan 18.

Walaupun akhirnya kepercayaan tersebut memudar seiring dengan berjalannya waktu, pada Abad ke-20, kisah mengenai penyerangan vampir kembali menghebohkan warga. Seperti dikutip dari Listverse.com, Minggu (23/10/2016), berikut selengkapnya 10 kisah vampir di dunia nyata yang menghebohkan warga di berbagai penjuru dunia.

1. Serangan massal vampir Dekekuoi

Serangan massal vampir Dekekuoi

Di Bulgaria kisah mengenai serangan vampir berawal dari cerita makhluk menyerupai hantu yang bangkit dari kuburan. Mulanya makhluk penghisap darah itu tidak dapat dilihat dengan jelas oleh manusia, namun saat matahari mulai tenggelam, 'tubuh' mereka akan mengeluarkan cahaya yang membuat mereka kasat mata.

Pada 1863 Desa Dekekuoi dilaporkan diganggu oleh massa vampir muda dengan tubuh berkilauan. Para penghisap darah itu menyerang warga, berteriak di luar rumah mereka, dan melempar kotoran sapi pada foto-foto orang kudus (saint).

Walaupun vampir-vampir itu belum memiliki tubuh yang nyata, tapi kilauan yang mereka pancarkan dapat terlihat jelas saat melintasi jalanan. Tak tahan dengan gangguan tersebut akhirnya seorang penyihir memutuskan untuk mengakhiri gangguan tak mengenakkan tersebut.

Dia akhirnya pergi ke pemakaman setempat dan menemukan lubang di makam para vampir yang diduga menjadi alasan kenapa mereka bisa kabur. Penyihir itu kemudian menyegel lubang itu, dan Dukekoui tidak pernah diganggu gerombolan 'pengganggu' itu lagi.

Katakhanas, Yunani

2. The Katakhanas dari Crete, Yunani

The Katakhanas dari Crete, Yunani

Pada 1837 seorang warga Inggris, Robert Pashley merekam kejadian aneh yang diduga berhubungan dengan vampir, dalam bukunya 'Travels in Crete'. Sebelum Pashley mengunjungi Crete, tanpa disadarinya dia tertidur di depan kuburan Katakhanas -- sejenis vampir wilayah setempat.

Pada malam itu Pashley mendengar suara yang berasal dari dalam makam, yang meminta penggembala itu untuk memindahkan senjatanya. Kala itu Pashley tanpa sengaja meletakkan senjatanya dengan posisi membentuk salib.

Pria itu kemudian menyadari bahwa suara itu berasal dari Katakhanas. Setelah menyetujui perjanjian bahwa dia akan memindahkan senjatanya asal vampir itu tidak melukai orang lain, Pashley menjadi 'akrab' dengan makhluk itu.

Namun Katahanas itu melanggar janjinya dan memburu beberapa pengantin baru malam itu. Pashley kemudian mengadukan hal tersebut kepada pendeta. Tak lama kemudian massa berkumpul di pemakaman dan membakar makhluk itu hingga menjadi abu.

Vampir Perempuan

3. Jusstina Yuschkov

Jusstina Yuschkov (Listverse.com)

Pada pertengahan Abad ke-19, Rusia sering menyalahkan vampir atas wabah penyakit yang tersebar di wilayah itu. Hal tersebut diakibatkan oleh penderita penyakit pertama yang tewas akibat wabah adalah seorang penghisap darah. Penyebaran wabah hanya dapat dihentikan jika vampir tewas.

Pada masa penyebaran penyakit kolera, pada Agustus 1848, seorang petugas medis bernama Rubtsov menuding seorang perempuan hamil yang telah tewas, Justina Yudchkov, adalah seorang vampir.

Beberapa orang petani akhirnya memutuskan untuk memeriksa jasad Yuschkov dan menemukan mulut perempuan itu terbuka. Mereka kemudian menganggap hal tersebut sebagai pertanda bahwa wanita itu adalah vampir.

Para petani kemudian menyayat perut Yuschkov dan terkejut karena tidak menemukan cabang bayinya. Tubuh bayi itu kemudian ditemukan di dalam peti mati sang ibu dan hal tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa Yuschkov adalah penghisap darah.

Para petani itu kemudian memutuskan untuk menusuk mulut perempuan yang telah tewas itu dengan menggunakan salib. Walaupun mereka merasa puas dengan aksi tersebut, namun pendeta menganggap hal tersebut mengganggu dan melaporkan insiden itu ke pengadilan setempat.

Vampir Blau

4. Vampir Blau

Vampir Blau (Listverse.com)

Pada awal Abad ke-14 seorang penggembala bernama Myslata tewas di desa Blau, Bohemia. Setelah kematiannya, Myslata berubah menjadi vampir dan dia mulai meneror desa setiap malam. Hebatnya, hanya dengan memanggil nama korbannyanya, vampir pria itu dapat membunuh orang tersebut.

Kematian para korban tersebut tidaklah instan, mereka akan tewas dalam kurun waktu 8 hari. Warga yang marah pun kemudian mencoba untuk membunuh Myslata dengan menggunakan pancang. Mereka menancapkan pancang tersebut ke jantung vampir itu.

Namun alih-alih mati, Myslata malah tertawa dan mengatakan tongkat itu tidak mempan padanya. Usaha untuk membunuh Myslata kemudian diserahkan kepada 'pemburu vampir' profesional. Mereka membawa vampir itu luar desa.

Myslata berteriak ketika para pembunuh vampir itu menusuk tubuhnya dengan menggunakan pancang. Mereka lalu membakar Myslata untuk memastikan vampir itu tiak pernah bangkit kembali.

Johannes Cuntinus

5. Johannes Cuntinus

Johannes Cuntinus (Listverse.com)

Johannes Cuntinus merupakan seorang anggota dewan tertua Inggris yang kaya raya. Dia tinggal di Kota Silesian, Pentsch. Suatu hari pada 1592, Cuntinus jatuh sakit setelah ditendang oleh seekor kuda.

Penyakitnya tak kunjung sembuh dan membuat pria itu menjadi 'gila' dan mengaku bahwa dia adalah seorang pendosa ketika ajalnya menjelang.

Setelah Cuntinus dikuburkan, laporan yang mengatakan dia menghantui rumah lamanya, mengganggu orang di kota, dan memerkosa. Akibatnya banyak pedagang yang enggan untuk masuk ke kota itu dan membuat perekonomian menjadi goyah.

Dengan izin dari dewan kota, akhirnya penduduk menggali kembali kuburan Cuntinus, memotong tubuhnya menjadi bagian-bagian kecil, dan membakarnya.

Vampir Kastil Anantis

6. Vampir Kastil Anantis

Vampir Kastil Anantis (Listverse.com)

Pada akhir Abad ke-12 seorang ahli sejarah William dari Newburgh menceritakan kembali kisah yang didengarnya dari seorang biksu tua. Kisah itu mengenai cerita mayat penghisap darah yang menguntit wilayah di sekitar Kastil Anantis.

Vampir itu dipercaya dulunya merupakan warga Yorkshire yang bersembunyi di dalam kastil dari musuh atau hukuman. Semasa hidupnya vampir itu merupakan seorang warga yang memiliki tabiat buruk, dan ketika menjadi vampir dia semakin menjadi jahat.

Kemana pun di pergi udara di sekitarnya 'teracuni' akibat kebusukannya, dan dia selalu dikejar oleh anjing yang dikirimkan oleh Devil untuk mengejarnya.

Setelah kota itu mulai kekurangan penduduk, dua orang kakak beradik menggali kuburan vampir tersebut, dan memukuli jasadnya dengan menggunakan sekop.

Jasad mayat hidup itu kemudian meletus dan 'memuntahkan' semua darah yang dihisapnya. kedua kakak adik itu lalu menusuk jantung penghisap darah itu dan membakar tubuhnya.

Vampir Menghantui Istri

7. Vampir Buckinghamshire

Vampir Buckinghamshire (listverse.com)

Kisah mengenai vampir Buckinghamshire juga dikisahkan oleh William dari Newburgh. Penghisap darah satu ini mengunjungi istrinya, satu hari setelah ia dikuburkan, dan mencoba untuk membunuh perempuan yang dinikahinya itu.

Selama dua malam berturut-turut vampir itu selalu mendatangi istrinya, hingga dia diusir oleh mantan tetangganya. Setelah insiden tersebut penghisap darah itu mulai menyerang warga desa lainnya. Dia bahkan mengganggu warga pada siang hari.

Uskup Hugh of Lincoln kemudian dimintai petunjuk bagaimana cara menghadapi makhluk tersebut. Rekan uskup tersebut menyarankan supaya jasad vampir pengganggu itu dibakar, tapi dia tidak menyetujuinya.

Kemudian dia menuliskan sebuah surat yang berisikan permohonan minta ampun dosa dan meletakkannya di dalam dada pria itu. Ajaibnya, surat tersebut berhasil dan vampir itu tidak pernah terlihat lagi.

Sang Pendeta Lilin

8. Vampir Wollschlager

Vampir Wollschlager (Listverse.com)

Vampir Jerman dikenal dengan kebiasaan mereka untuk menjadikan keluarga mereka sebagai korban. Salah satu kasus yang populer terjadi pada Abad ke-18, di mana beberapa anggota keluarga bangsawan Wollschlager tewas tanpa diketahui sebab.

Mereka dilaporkan tewas setelah salah seorang sanak laki-laki mereka juga meninggal sebelumnya. Keluarga yang tersisa khawatir hal tersebut dilakukan oleh pria tertua, dan mengirim Joseph yang merupakan keponakan vampir itu, untuk menghabisinya.

Dengan berbekal kapak dan biksu yang memegang lilin, Joseph menelusuri pemakaman keluarganya yang kini terletak di Jacobsdorf, Jerman. Biksu yang ikut bersamanya kemudian melarikan diri, namun Joseph tak gentar.

Dia kemudian memenggal kepala pamannya tanpa ragu dan membawa darah vampir itu sebagai cenderamata. Konon jasad Wollschlager tanpa kepala masih berada di dalam kuburan itu hingga beberapa abad kemudian.

Paja Tomic

9. Paja Tomic

Paja Tomic (Listverse.com)

Walaupun kepercayaan bangsa Eropa terhadap vampir mulai memudar pada Abad ke-20, vampie masih dianggap ada di beberapa wilayah terpencil. Seperti salah satunya di Desa Tupanari, aktifitas vampir dilaporkan aktif pada April dan Mei 1923.

Cvija Tomic, seorang janda, mengatakan bahwa almarhum suaminya, Paja, bangkit kembali sebagai seorang vampir. Dia juga mengatakan penghisap darah itu mengunjunginya setiap malam.
Beberapa tetangga Cvija tak mempercayai hal tersebut, namun sebagian lainnya mengatakan bahwa hal tersebut benar.

Setelah satu bulan berlalu, anak Cvija, Stevo dan Krsto, bermusyawarah dengan penduduk kota dan setuju untuk memusnahkan jasad ayah mereka.

Wabah Vampir

10. Wabah vampir Medveda

Wabah vampir Medveda (Listverse.com)

Pada akhir tahun 1731, 13 penduduk sebuah desa di Serbia, Medveda, tewas secara misterius. Medis mengaku mereka tidak dapat menemukan penyebab penyakit yang diduga merupakan wabah.

Akhirnya warga mengambil kesimpulan warga yang tewas secara berturut-turut selama 6 minggu itu adalah ulah vampir bernama Arnold Paole.

Arnold menghantui warga sejak beberapa tahun sebelumnya. Dia membunuh 4 orang warga dan memangsa ternak. Warga menduga dia meracuni ternak-ternak tersebut, sehingga warga yang mengonsumsi daging yang telah diracuni itu menjadi jatuh sakit dan tewas.

Pada Januari tahun 1732, korban tewas mencapai 17 orang, beberapa tewas akibat serangan vampir. Setelah melalui beberapa penyelidikan termasuk autopsi, pemerintah memutuskan untuk memusnahkan jasad vampir itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya