Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan seksual manusia sudah berlangsung sejak keberadaan manusia. Namun tahu kah Anda jika ada hal terlarang bagi kaum wanita usai bercinta.
Paparan tentang hal itu menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Jumat (4/11/2016) pagi.
Baca Juga
Kemudian, pembaca menyimak pemberian kewargaan Rusia bagi aktor laga AS, Steven Seagal. Ia menyebut presiden Rusia itu sebagai 'salah satu pemimpin terbesar di dunia'.
Advertisement
Selain itu, artikel terkait sejumlah mata uang dunia yang kemudian kehilangan makna karena berbagai alasan dan malah menjadi hiasan dinding juga menjadi sorotan.
Berikut Top 3 Global selengkapnya:
1. 3 Hal Terlarang Bagi Perempuan Setelah Bercinta
Aktifitas seksual merupakan salah satu kegiatan yang tak luput dalam hubungan suami istri. Bercinta biasanya akan membuat seseorang menjadi rileks, terutama setelah mencapai klimaks.
Orgasme membuat otot-otot mengendur dan santai, sehingga banyak pasangan memilih untuk tidur atau bercengkerama ringan setelah melakukan 'olahraga' kasur ini.
Keringat yang dikeluarkan saat berhubungan pun tak jarang membuat gerah dan ingin segera mandi setelah bercumbu.
Namun tahukah Anda para wanita, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan ketika selesai berhubungan dengan pasangan.
2. Aktor Pemeran 'Pahlawan AS' Mendapat Kewarganegaraan Rusia
Aktor laga Amerika Serikat (AS), Steven Seagal diberikan status kewarganegaraan Rusia. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kremlin.
Seperti dilansir BBC, Kamis 3 November 2016, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah menandatangani keputusan untuk memberikan penghargaan kepada Seagal yang tak hanya dikenal sebagai aktor laga, namun juga ahli seni bela diri.
Pria kelahiran 10 April 1951 itu berjaya lewat sejumlah film laga yang dibintanginya pada tahun 1990-an. Seagal kerap tampil sebagai pemeran pahlawan AS yang melawan musuh dari berbagai negara.
Tanpa banyak diketahui publik, Seagal yang merupakan kelahiran Lansing, Michigan, itu berteman dengan Presiden Putin. Ia menyebut presiden Rusia itu sebagai 'salah satu pemimpin terbesar di dunia'.
3. 3 Kisah Nyata Saat Uang 'Tak Lagi Berharga'
Ada suatu masa dalam sejarah manusia ketika uang tak lagi bernilai. Itu bukan kiasan, melainkan kejadian nyata.
Setumpuk uang, dengan nilai fantastis -- jutaan, miliaran, hingga triliunan -- ternyata tak bisa mencukupi apa-apa, kebutuhan paling dasar sekalipun.
Lembaran-lembaran alat tukar itu dibuang dan disapu di jalanan. Atau, karena desainnya yang 'cantik', dijadikan pelapis dinding atau wallpaper.
Kondisi tersebut muncul akibat hiperinflasi, inflasi tak terkendali, ketika harga-harga naik begitu cepat dan nilai uang menurun drastis.
Dari era kuno hingga zaman modern, sejumlah negara mengalami kemerosotan ekonomi akibat perang, depresi ekonomi, dan memanasnya kondisi politik atau sosial.