Menteri Ekonomi Chile 'Tersandung' Skandal Boneka Seks

Cespedes dihadiahi boneka seks dengan guyonan benda itu dapat digunakan untuk merangsang ekonomi Chile.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 15 Des 2016, 12:36 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 12:36 WIB
Ilustrasi boneka seks
Ilustrasi boneka seks (Reuters)

Liputan6.com, Santiago - Presiden asosiasi eksportir Chile (Asexma), Roberto Fantuzzi memberikan hadiah berupa boneka seks kepada Menteri Ekonomi negara itu, Luis Felipe Cespedes.

Sontak peristiwa tersebut memicu badai kritik di media sosial. Bahkan Presiden Michelle Bachelet pun sampai angkat bicara.

Seperti dilansir The Guardian, Kamis (15/12/2016), Fantuzzi memberikan cendera mata tersebut saat keduanya menghadiri makan malam tahunan. Ia berseloroh, boneka seks tersebut dapat digunakan untuk "merangsang ekonomi".

Berbagai foto yang beredar di media lokal menunjukkan, Cespedes tertawa saat memegang boneka seks tersebut di atas panggung. Saat itu juga terdapat sejumlah menteri lainnya yang semuanya adalah laki-laki. Mereka mengenggam hadiah masing-masing termasuk rambut palsu pirang yang sengaja menyinggung presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Mengetahui peristiwa tersebut, Presiden Bachelet pun melontarkan kritikan.

"Perjuangan untuk menghormati perempuan telah menjadi prinsip penting dalam dua periode pemerintahan saya. Apa yang terjadi saat makan malam Asexma tidak dapat ditoleransi," cuit presiden perempuan pertama di Chile itu.

Tak lama komentarnya tersebut di re-tweet lebih dari 1.200 kali.

"Saya seorang pengusaha dan anggota serikat. Situasi seperti ini tidak dapat diterima," tulis Jacqueline Galvez, seorang pengusaha di Twitter.

Bachelet yang berasal dari Partai Sosialis pertama kali terpilih pada tahun 2006. Dan periode keduanya dimulai pada tahun 2014.

Pada era pertama pemerintahannya ia menempatkan sejumlah perempuan untuk mengisi sejumlah pos. Bachelet juga tercatat pernah memimpin UN Women, badan PBB untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Namun ketidaksetaraan cukup mencolok di kalangan masyarakat tradisional Chile di mana akses ke aborsi ilegal dan partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja masih relatif rendah.

"Acara dengan Asexma membuktikan kebenaran bagi orang-orang yang mengatakan dunia bisnis kami bebal dan terasing," cuit ilmuwan politik, Cristobal Bellolio.

Cespedes sendiri mengatakan ia terkejut dengan hadiah yang diterima. Namun pada akhirnya ia meminta maaf. Sama halnya dengan Fantuzzi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya