Liputan6.com, London - Replika cincin tunangan ikonik milik Putri Diana mengalami lonjakan permintaan oleh pasangan kaya asal China dan Rusia. Hal tersebut diungkap oleh pembuat perhiasan favorit keluarga Inggris, Garrard.
Garrard mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir terdapat peningkatan yang signifikan atas permintaan cincin replika yang diberikan Pangeran Charles kepada Putri Diana saat bertunangan.
"Cincin Diana jadi perhiasan paling populer," ujar Chief Executive Garrard, Joanne Milner, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (16/1/2017).
Advertisement
"Dalam satu pekan saja pada Desember, kami menerima tiga pesanan cincin tersebut dan harus selesai pada Natal," ucap dia.
Banyaknya permintaan itu menyusul meningkatknya daya beli kelas menengah yang tumbuh di Rusia dan China.
Cincin safir biru 12 karat yang dihiasi berlian 14 karat itu dilaporkan mencapai harga 28.000 pound sterling atau sekitar Rp 450 juta ketika Pangeran Charles membelinya pada 1981.
Pada saat ini, cincin yang kini dikenakan oleh Kate Middleton tersebut ditaksir berharga 108.000 pound sterling atau sekitar Rp 1,7 miliar.
Meski pengrajin yang membuat cincin itu tak akan membuat replika yang sama persis, Garrard mengubah ukurannya menjadi lebih kecil. Ukuran paling kecil cincin tersebut berharga 5.000 pound sterling atau sekitar Rp 80,2 juta.
"Kami tak akan membuat replika yang sama persis, karena kami memperlakukan cincin itu seperti benda yang telah dipesan, dan setiap benda yang dipesan tak akan diulang," ujar Milner.
Meski demikian, cincin Putri Diana sebenarnya tak dipesan oleh Pangeran Charles karena ia memilihnya dari katalog Garrard.
Mungkin Prince of Wales itu memilih cincin tersebut karena teringat akan bros berlian dan safir yang dibeli Pangeran Albert untuk Ratu Victoria dari seorang perajin.