Liputan6.com, Kuala Lumpur - Raja Salman memilih Malaysia sebagai lokasi kunjungan pertamanya ke negara mayoritas Muslim, sejak naik takhta pada 2015. Negeri Jiran pun menyambut kedatangan Raja Arab Saudi pada Minggu 26 Februari 2017.
Kunjungan langka tersebut merupakan pembuka tur Raja Salman di Asia yang rencananya dilakukan selama sebulan. Pada kesempatan tersebut, ia juga akan membangun hubungan dan berusaha untuk menarik lebih banyak investasi Asia ke negara Teluk kaya minyak.
Baca Juga
Dalam kunjungan pertama raja Saudi ke Malaysia dalam lebih dari satu dekade, pemimpin negara itu disambut dengan dentuman senjata sebanyak 21 kali.
Advertisement
Dikutip dari The Star Online, Senin (27/2/2017), televisi negara Malaysia menayangkan live footage raja berusia 80 tahun turun dari pesawat menggunakan tangga yang dibawa dari negara asal, bersama para delegasinya.
Dia diterima oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, sebelum pergi dengan sebuah konvoi yang dijaga ketat untuk upacara kenegaraan di Gedung Parlemen Malaysia.
"Selain Malaysia, Raja Salman juga berencana mengunjungi Indonesia, Brunei, Jepang, China, Maladewa dan Yordania untuk bertemu dengan para pemimpin negara-negara guna membahas hubungan bilateral dan isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama," demikian disampaikan pihak istana Arab Saudi melalui Media SPA.
Sumber pemerintah menyebutkan Raja Salman ditemani 600 delagasi dalam kunjungan tersebut termasuk selama empat hari ke Malaysia -- di mana kerjasama dalam perkembangan energi akan menjadi agendanya.
Hubungan antara kedua negara telah menjadi sorotan selama dua tahun terakhir, setelah Arab Saudi terseret dalam skandal korupsi multi-miliar dolar pada dana negara Malaysia 1MDB yang didirikan oleh Najib.
Najib membantah melakukan kesalahan dalam kasus pencucian uang, yang kini sedang diselidiki oleh beberapa negara termasuk di luar AS, Swiss dan Singapura.
Sebuah penyelidikan pemerintah Malaysia menemukan bahwa hampir US$ 700 juta ditransfer ke rekening bank Perdana Menteri pada 2013 adalah sumbangan dari keluarga kerajaan Saudi dan sebagian besar dikembalikan.
Terakhir kali seorang raja Saudi mengunjungi Malaysia pada tahun 2006, ketika Raja Abdullah, saudara tiri dan pendahulu Raja Salman, terbang dengan delegasi 300 orang.
"Investasi Arab Saudi di Malaysia diperkirakan akan menciptakan ribuan pekerjaan, dan kami bangga perusahaan Malaysia dipilih untuk melaksanakan proyek-proyek di beberapa lokasi paling bergengsi di Arab Saudi," kata Najib dalam pernyataannya.
Selain bepergian dengan tangga pesawat bawaan dari negerinya, Raja Salman juga menerbangkan dua mobil pribadi. Rombongannya juga memesan tiga hotel mewah di Kuala Lumpur selama kunjungan.
"Setelah Malaysia, Raja Salman akan bertolak ke Jakarta dan Bali di Indonesia dari 1 hingga 9 Maret dengan rombongan yang lebih besar dari 1.500 orang, diikuti dengan perjalanan ke Jepang dari 12 sampai 14 Maret," tutur para pejabat di negara-negara tersebut.
"Raja Salman diperkirakan menghabiskan dua minggu terakhir bulan Maret berlibur di Maladewa," ucap salah seorang diplomat Maladewa.
Koran lokal Maladewa, Mihaaru melaporkan bahwa tiga resort telah disediakan untuk tempat tinggal mereka.