Pedagang di India Boikot Coca Cola, Ada Apa?

Lebih dari satu juta toko diperkirakan akan mematuhi larangan boikot penjualan Coca Cola di Tamil Nadu, India.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Mar 2017, 06:54 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 06:54 WIB
20160823-Minuman Soda
Ilustrasi Foto Minuman Soda (iStockphoto)

Liputan6.com, Tamil - Para pedagang di negara bagian Tamil Nadu, India, melarang penjualan Coca-Cola dan Pepsi. Alasannya, demi memajukan produk-produk lokal.

Larangan yang diusulkan oleh dua asosiasi pedagang utama di sana akan mulai berlaku Rabu 1 Maret 2013 waktu setempat. Mereka berpendapat kedua perusahaan minuman ringan itu mengambil air terlalu banyak dari sungai-sungai, sehingga para petani menghadapi kesulitan mengairi lahan pertanian saat musim kering.

Lebih dari satu juta toko diperkirakan akan mematuhi larangan boikot penjualan minuman bersoda, Coca Cola dan Pepsi tersebut.

Kedua asosiasi besar, Federation of Tamil Nadu Traders Associations atau Federasi Pedagang Tamil Nadu (FTNTA) dan Tamil Nadu Traders Associations Forum atau Forum Asosiasi Pedangan Tamil Nadu (TNTAF), mengatakan larangan itu diusukan setelah menyaksikan sikap kalangan muda yang pada Januari lalu menentang larangan festival tradisional Jalikattu atau menaklukkan kerbau.

Para kaum muda tersebut berpendapat larangan Jallikattu sebagai serangan atas tradisi dan budaya lokal.

"Kami memulai kampanye menentang minuman ringan beberapa bulan lalu. Namun mendapat momentum ketika kami memberi dukungan kepada gerakan pro-Jallikattu," Tha Vellaiyan, Presiden FTNTA kepada BBC Tamil yang dikutip Jumat (4/2/2017).

"Minum Pepsi dan Coca-Cola tidak baik untuk kesehatan Anda, karena memiliki kadar gula yang tinggi dan kandungan kimianya. Kami mempromosikan minuman ringan India, dan mendorong penjualan jus buah yang lebih baik."

Asosiasi juga mendesak pasar swalayan, restoran, dan hotel mengikuti larangan tersebut untuk membantu 'kesejahteraan pengusaha lokal dan petani."

Sejauh ini perusahaan Pepsi dan Coca-Cola belum berkomentar atas larangan tersebut.

Kecewa

Sementara itu, India Beverage Association (IBA) mengatakan kecewa dengan larangan tersebut. Kelompok yang mewakili sebagian besar produsen minuman ringan itu mengatakan, larangan seperti demikian melawan kekuatan fundamental yang sudah terbukti membuat pertumbuhan ekonomi kuat.

"Coca-Cola dan PepsiCo India bersama-sama menyediakan lapangan kerja langsung kepada 2.000 keluarga di Tamil Nadu, dan lebih dari 5.000 keluarga secara tidak langsung ... IBA berharap masih ada kebaikan dan konsumen berhak melakukan pilihan mereka (terkait minuman bersoda) di Tamil Nadu, " jelas organisasi itu.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya