Liputan6.com, London - Sebuah perusahaan penyedia jasa profesional terkemuka melakukan serangkaian analisis terkait kekuatan ekonomi negara-negara dunia di masa depan, termasuk Indonesia.
Dikutip dari Independent, Kamis (9/3/2017), laporan ramalan ekonomi terkuat pada 2030 yang dimaksud baru-baru ini diterbitkan olah PricewaterhouseCoopers (PwC).
Dalam laporan berjudul "The long view: how will the global economic order change by 2050?" itu, PwC membuat peringkat 32 negara berdasarkan proyeksi produk GDP global berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity atau PPP) masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
PPP dipergunakan oleh para ahli makroekonomi untuk menentukan produktivitas ekonomi dan standar kehidupan negara-negara pada suatu masa tertentu.
Temuan PwC menunjukkan beberapa negara yang memang kerap bercokol di peringkat atas selama 13 tahun terakhir ini. Namun, ada pula beberapa negara yang melejit ke puncak menjelang 2030.
Dalam daftar peringkat, semua angka yang dicantumkan dihitung dalam US$ pada nilai konstan. Sebagai catatan, PPP Amerika Serikat sekarang ini ada pada angka US$ 18,562 triliun.
Peringkat Indonesia?
Lalu, di mana peringkat kekuatan ekonomi Indonesia pada 2030 menurut ramalan PwC itu?
Siap-siap dan simaklah dalam daftar berikut:
32. Belanda — $1,08 triliun
31. Kolombia — $1,111 triliun
30. Afrika Selatan — $1,148 triliun
29. Vietnam — $1,303 triliun
28. Bangladesh — $1.324 triliun
27. Argentina — $1,342 triliun
26. Polandia — $1,505 triliun
25. Malaysia — $1,506 triliun
24. Filipina — $1,615 triliun
23. Australia — $1,663 triliun
22. Thailand — $1,732 triliun
21. Nigeria — $1.794 triliun
20. Pakistan — $1,868 triliun
19. Mesir — $2,049 triliun
18. Kanada — $2,141 triliun
17. Spnyol — $2,159 triliun
16. Iran — $2,354 triliun
15. Italia — $2,541 triliun
14. Korea Selatan — $2,651 triliun
13. Saudi Arabia — $2,755 triliun
12. Turki — $2,996 triliun
11. Prancis — $3,377 triliun
10. Inggris — $3,638 triliun
9. Meksiko — $3,661 triliun
8. Brasil — $4,439 triliun
7. Jerman — $4,707 triliun
6. Rusia — $4,736 triliun
5. Indonesia — $5,424 triliun
4. Jepang — $5,606 triliun
3. India — $19,511 triliun
2. Amerika Serikat — $23,475 triliun
1. China — $38,008 triliun
Advertisement