Justin Bieber Palsu Dituduh Mencabuli 931 Bocah

Lima puluh korban Justin Bieber KW diduga berada di AS, enam lainnya berada di Australia, sementara 101 orang dirahasiakan keberadaannya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 09 Mar 2017, 14:37 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2017, 14:37 WIB
Seorang pria Australia memalsu menjadi Justin Bieber
Seorang pria Australia memalsu menjadi Justin Bieber

Liputan6.com, Brisbane - Seorang pria mengaku sebagai penyanyi terkenal, Justin Bieber di dunia maya. Perangkapnya itu berhasil mengelabui sejumlah bocah. 

Pria yang tak disebutkan namanya itu didakwa melakukan lebih dari 900 kejahatan seksual terhadap anak di Australia.

"Pria 42 tahun itu menyamar sebagai penyanyi Kanada (Justin Bieber) itu untuk mendapatkan gambar eksplisit dari anak-anak," kata pihak Kepolisian Queensland seperti dikutip dari BBC, Senin (9/3/2017).

Justin Bieber KW itu didakwa dengan 931 kasus kejahatan seksual, termasuk tiga pemerkosaan, yang melibatkan 157 korban di seluruh dunia.

Inspektur Detektif Jon Rouse menyebut, apa yang dilakukan pelaku sungguh menghebohkan.

Ia lantas memperingatkan kaum muda yang jadi penggemar Justin Bieber dan artis lain untuk berhati-hati. Rouse juga mengimbau para orangtua untuk lebih waspada.

"Faktanya, begitu banyak anak-anak percaya mereka menjalin komunikasi dengan selebritas tertentu," kata Rouse. 

"Menjadi kebutuhan mendesak untuk memikirkan kembali secara serius tentang cara masyarakat mendidik anak-anak terkait keamanan online," tegas Rouse.

Polisi Queensland mengonfirmasi, penyelidikan kasus tersebut melibatkan otoritas internasional. Menurut media lokal,  mereka menggandeng aparat Jerman dan US Homeland Security.

Lima puluh korban diduga berada di AS, enam lainnya berada di Australia, sementara 101 korban yang tak disebutkan namanya berada dalam daftar polisi negara bagian.

Pria itu sudah menghadapi tuduhan di Queensland atas kepemilikan materi eksploitatif terkait anak-anak. Tuduhan yang diarahkan padanya ditambahkan menjadi 931 pekan ini setelah polisi menggeledah komputernya.

"Dia telah menggunakan multiple platform online termasuk Facebook dan Skype untuk berkomunikasi dengan anak-anak," kata polisi.

Klaim terbaru terkait dakwaan pada 2007, termasuk tiga tuduhan kasus pemerkosaan dan lima kasus terkait pelecehan seksual anak di bawah 12 tahun.

Rouse mengatakan tuduhan terhadap Justin Bieber KW itu menunjukkan, "jangkauan global dan keterampilan pelaku kejahatan seks anak dalam merayu korbannya".

Dia pun mendesak orangtua untuk membantu menjaga keamanan anak-anak di dunia maya.

Justin Bieber KW itu akan disidang di pengadilan Brisbane pada 6 April.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya