Malaysia Pastikan Pria Korut yang Terbunuh Adalah Kim Jong-nam

Setelah cukup lama, Negeri Jiran akhirnya mengeluarkan konfirmasi resmi bahwa pria yang tewas di KLIA adalah Kim Jong-nam.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Mar 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2017, 18:00 WIB
Kim Jong-nam dan Kim Jong-un
Kim Jong-nam dan Kim Jong-un (AP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Teka-teki terkait siapa pria yang tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13 Februari 2017 lalu akhirnya terkonfirmasi. Korban meninggal dipastikan adalah Kim Jong-nam.

Jong-nam diketahui secara luas sebagai kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Korut selama ini bersikeras bahwa korban tewas adalah Kim Chol bukan Jong-nam. Ini didasarkan pada identitas di paspor pria tersebut.

Pengumuman ini merupakan konfirmasi pertama yang dikeluarkan Kepolisian Malaysia terkait identitas pasti korban tewas tersebut. 

Meski demikian, Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar tidak bersedia memberikan detail lebih lanjut mengenai konfirmasi yang sudah ia sampaikan.

Febuari lalu, Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Wilayah Selangor, Asisten Komandan Senior Polisi Fadzil Ahmat mengatakan, pembunuhan terhadap Jong-nam berlangsung pada 13 Februari pukul 09.00 waktu setempat. 

Saat itu, Jong-nam tengah menunggu pesawat yang akan membawanya ke Macau. Burung Besi tersebut dijadwalkan lepas landas pada pukul 22.00.

"Awalnya, dia terlihat memberi tahu kepada petugas keberangkatan bandara bahwa ada seseorang merangkulnya dari belakang dan melemparkan cairan ke wajahnya," sebut Ahmat seperti dikutip dari The Star, Rabu (15/2/2017).

"Ia meminta tolong kepada resepsionis bandara, mereka lalu mengantarnya ke klinik bandara," sambungnya.

Di tempat tersebut, Jong-nam mengaku pusing. Tak cuma itu, anak Kim Jong-il ini pun sempat kejang-kejang.

"Dia dibawa menggunakan tandu dan dilarikan langsung ke rumah sakit di Putrajaya, di tempat tersebut dirinya diumumkan telah meninggal dunia," jelasnya.

"Kami akan melakukan penyelidikan mendalam terkait hal-hal yang terjadi," paparnya.

Kabar meninggalnya Jong-nam pertama kali disampaikan kepala polisi yang bertugas di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Asisten Komisaris Abdul Aziz Ali.

Ia mengatakan, seorang warga Korea berusia empat puluhan ditemukan sakit di bandara pada Senin 13 Februari kemarin.

Mengetahui peristiwa tersebut, pihak berwenang bandara segera membawanya ke rumah sakit. Namun ia tewas dalam perjalanan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya