Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan 8 hotel dengan reputasi horor yang menguji nyali para tamu maupun calon tamu menarik perhatian para pembaca kanal Global Liputan6.com pada Rabu (15/3/2017).
Selain itu, beberapa fakta terkait politisi anti-Islam di Belanda juga mengundang penasaran. Selain berdarah Jawa, ia dikenal kerap melontarkan ucapan-ucapan pedas terhadap kelompok masyarakat tertentu di Belanda.
Kemudian, kisah penyamaran seorang perempuan di abad ke-20 juga menjadai sorotan. Dengan berpura-pura berbahasa eksotis, seorang bangsawan Inggris pun terkena tipuannya.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. 8 Hotel dengan Reputasi Paling Horor, Bernyali Menginap?
Hotel adalah sebuah tempat unik percampuran antara ruang publik dan privat. Kamar yang disewa memang sejenak menjadi 'milik', tapi ada orang lain yang menghuni sebelumnya.
Kadang-kadang, tamu yang hadir pun berniat tidak baik. Beberapa hotel bersejarah yang berusia puluhan tahun mengalami sejumlah peristiwa kejam nan mengerikan.
Seperti dikutip dari news.com.au pada Senin 13 Maret 2017, beberapa hotel ini tidak hanya tua, namun juga menyimpan kisah mematikan.
2. Anti-Islam hingga Berdarah Indonesia, 4 Fakta Kandidat PM Belanda
Nama Geert Wilders, politisi sayap kanan yang juga pemimpin Partai Kebebasan (PVV) Belanda bergaung secara global belakangan.
Ia merupakan salah satu kandidat yang bertarung untuk memperebutkan kursi perdana menteri di Negeri Kincir Angin itu dalam pemilu yang akan digelar 15 Maret 2017.
Karena berbagai pernyataannya yang kontroversial, Wilders pun dijuluki Donald Trump dari Belanda. Ia pernah membanding-bandingkan Alquran dengan autobiografi Adolf Hitler, Mein Kampf, menyebut imigran Maroko di Belanda sampah, dan oleh pengadilan ia telah dinyatakan bersalah karena dianggap menghina satu kelompok dan memicu diskriminasi.
3. Pura-Pura Jadi Putri Jawa, Gadis Ini Tipu Kaum Bangsawan Inggris
Hari itu 3 April 1917, seorang perempuan muda tiba-tiba muncul di wilayah pedesaan Almondsbury, yang letaknya hanya beberapa kilometer dari Bristol, wilayah tenggara Inggris. Tak ada yang tahu dari mana ia berasal.
Ia mengenakan gaun hitam lusuh dan semacam turban di kepalanya. Gadis itu terlihat bingung, lelah, sepertinya baru menempuh perjalanan panjang.
Seperti dikutip dari situs Mentalfloss, Senin 13 Maret 2017, bawaannya tak banyak. Lengannya mengempit bundelan kain linen. Ada sebatang sabun dan peralatan mandi di dalamnya.