Otoritas Malaysia Tangkap 6 orang terduga ISIS

Enam warga negara Malaysia terduga anggota ISIS ditangkap di negara bagian Kelantan, Pahang, Malaka, Johor dan Penang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Mei 2017, 21:44 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 21:44 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Otoritas Malaysia menahan enam orang yang dicurigai terlibat dengan kelompok teror ISIS. Penahanan tersebut dilakukan setelah proses penyidikan selama satu bulan.

Tersangka terdiri dari empat pria dan dua wanita warga negara Malaysia. Keenam orang itu ditangkap antara tanggal 24 Maret hingga 25 April 2017, di negara bagian Kelantan, Pahang, Malaka, Johor dan Penang.

Menurut Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar, dua pria di antaranya ditangkap karena secara ilegal membawa senjata ke Malaysia dari Thailand Selatan.

"Kedua pria tersebut bersekongkol dalam kegiatan penyeludupan senjata di Thailand Selatan untuk digunakan teroris ISIS di Malaysia," kata Khalid seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (3/5/2017).

Dua pria berusia 26 dan 41 tahun itu ditangkap di Klantan karena penyeludupan senjata dari Thailand Selatan, yang menjadi basis pemberontakan sejak lama.

"Seorang tersangka laki-laki ditangkap pada 25 April 2017 di Penang," ujar Khalid.

Khalid menambahkan, tersangka ketiga juga berusia 41 tahun berstatus pengangguran dan telah aktif mempromosikan Daesh (ISIS) melalui akun Facebook sejak 2014 lalu. Ia juga melancarkan serangan ke masjid Syiah di Penang.

Pejabat Senior Antiterorisme Malaysia mengatakan kepada Channel News Asia, bahwa masjid tersebut terletak di Jalan Chulia Penang.

Tersangka lain dari sel yang sama, Muhammad Muzaffa Arieff bin Junaidi (27) mencoba melarikan diri ke Thailand Selatan dengan membawa perbekalan tiga senjata, satu pistol dan dua senapan tipe M4.

Dua tahanan perempuan yang tak luput dari penangkapan yaitu mahasiswi berusia 26 tahun di Bandara Internasional Kuala Lumpur tanggal 4 April 2017, yang mencoba masuk wilayah Suriah melalui jalur Turki.

Sementara lainnya adalah seorang asisten perwira berusia 32 tahun yang ditangkap di sebuah pabrik di Johor dengan alasan mempromosikan ISIS melalui Google+.

Polisi masih mencari tersangka ketujuh yang diduga melarikan diri ke Thailand dengan membawa pistol dan dua senapan tipe M4.

Dari data resmi pihak berwenang Malaysia, lebih dari 250 militan ISIS ditangkap di Malaysia sejak Februari 2013. Sementara 132 orang Malaysia berperang di Irak dan Suriah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya