Dubes AS untuk China Mundur Usai Trump Batalkan Kesepakatan Paris

Dubes Rank menjadi saksi China menandatangani kesepakatan bilateral dengan AS untuk ikut serta dalam Kesepakatan Iklim Paris.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 07 Jun 2017, 08:42 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 08:42 WIB
20170406-Donald Trump Bertemu dengan Xi Jinping di Florida-AP
Presiden AS, Donald Trump menjabat tangan Presiden China, Xi Jinping saat jamuan makan malam di resor Mar a Lago, Florida, Kamis (6/4). Kedua pemimpin negara tersebut diagendakan akan menghabiskan waktu bersama secara privat. (AP Photo/Alex Brandon)

Liputan6.com, Beijing - Keputusan Donald Trump menarik Amerika Serikat dari Kesepakatan Iklim Paris membuat Duta Besar AS untuk China mundur dari jabatannya.

David Rank, yang telah mengabdi dengan Kementerian Luar Negeri AS semenjak 1990, pada dasarnya telah menyelesaikan masa jabatan sebagai Dubes China pada Januari 2016. Dia diminta untuk tetap di posisinya sampai Dubes Terry Branstad tiba akhir bulan ini.

Namun, seperti dikutip dari The Independent pada Rabu (7/6/2017), ia tak tahan dengan kabar bahwa Trump telah menarik AS dari Kesepakatan Paris yang telah ditandatangani oleh 195 negara dan diratifikasi oleh 147 negara.

Menurut juru bicara Biro Asia Timur Departemen Luar Negari AS, Anna Richey-Allen, mundurnya Rank adalah keputusan pribadi. Namun, ia tak mengonfirmasi apakah langkah itu diambil karena penarikan diri AS terhadap Kesepakatan Iklim Paris.

Rank menjadi Dubes AS di Beijing saat China menandatangani kesepakatan bilateral dengan AS untuk ikut serta dalam Kesepakatan Iklim Paris. Momen tersebut terjadi di bawah kepemerintahan Obama 

Peristiwa itu dianggap bersejarah antara dua negara paling berpolusi di dunia.

China mengestimasi mereka butuh waktu hingga tahun 2030 untuk mencapai puncak emisi karbon. Kebanyakan melalui pembakaran batubara yang murah untuk membangun ekonomi mereka ke titik di mana mereka mampu mulai beralih ke sumber energi yang lebih terbarukan.

Setelah waktu itu, Beijing akan mulai mengurangi emisi karbon dan meningkatkan proporsi sumber energi terbarukan. Mereka sudah menjadi pemimpin dalam produksi panel surya dan investasi energi terbarukan di seluruh dunia.

Presiden China Xi Jinping telah mendesak Trump agar tetap mempertahankan AS dalam Kesepakatan Paris. Ia juga menekankan bahwa negaranya dan Prancis harus "melindungi" perjanjian tersebut.

Melalui Twitter, Jon Pomfret--seorang jurnalis yang berbasis di California--menulis secara ekstensif di China tentang pertemuan Rank dengan stafnya. Ia mengatakan "Pak Dubes tidak dapat memberikan pernyataan bahwa AS telah menarik diri dari kesepakatan Paris".

Kabarnya atase ekonomi Jonathan Fritz ditunjuk sebagai pengganti Dubes Rank untuk sementara.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya