5 Hewan yang Memiliki Umur Terpanjang di Dunia

Beberapa ilmuan yang secara khusus meneliti spons Arktik mengatakan, usia hewan ini dapat mencapai 15.000 tahun.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Agu 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 20:00 WIB
Landak Laut Merah (iStock)
Landak Laut Merah (iStock)

Liputan6.com, New York - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuan asal McGill University di Kanada, tampaknya membuah banyak orang begitu gembira.

Pasalnya, dari hasil penelitian yang dilakukan sejak tahun 1968 di beberapa negara seperi Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jepang menyatakan, manusia dapat hidup lebih lama hingga usia 150 tahun. Demikian dilansir dari laman Mother Nature Network.

Peneliti tersebut percaya, tubuh manusia tak memiliki batas usia maksimum yang pasti. Ada beberapa hal yang mendasari usia panjang tersebut salah satunya harapan hidup lebih lama yang dipikirkan oleh setiap orang.

Terlepas dari hal itu semua, manusia bukalah makhluk hidup yang memiliki umur yang panjang. Ada beberapa hewan di dunia yang dapat hidup lebih dari ratusan tahun.

Seperti dilansir dari laman Ranker.com, Jumat (25/8/2017), berikut 5 hewan yang memiliki umur terpanjang di dunia:

1. Spons Arktik (15.000 tahun)

Spons Arktik (Wikimedia Commons)

Hewan ini hidup di perairan Arktik dan memiliki usia yang begitu mencengangkan. Salah satu peneliti bahkan menyatakan jika spons raksasa berwarna kuning ini adalah organisme tertua di Bumi.

Beberapa ilmuan yang secara khusus meneliti spons Arktik mengatakan, usia hewan ini dapat mencapai 15.000 tahun. Hewan ini masuk dalam kelompok Hexactinellida.

Hexactinellida adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Porifera. Golongan ini spikulanya tersusun dari zat kersik dan hidup di laut yang dalam.

Meski begitu, ada banyak penelitian yang menyebut hewan ini dapat hidup lebih dari 15 ribu tahun. Ada sejumlah pertentangan yang terjadi dan menyebut hewan ini dapat hidup lebih dari 23.000 tahun.

2. Hiu Greenland (392 tahun)

Hiu Greenland (Wikimedia Commons)

Hiu Greenland dapat hidup di dasar perairan Laut Kutub Utara hingga 392 tahun. Padahal suhu air laut di wilayah Greenland dapat sangat dingin.

Salah satu cara yang digunakan oleh ahli biologi untuk mengetahui usia Hiu Greenland kandungan karbon dan protein pada lensa mata hiu tersebut.

Meski usianya bisa mencapai ratusan tahun, pertumbuhan fisik Hiu Greenland terbilang lambat -- sekitar satu sentimeter per tahun.

3. Tuatara (250 tahun)

Tuatara (Public Domain)

Tuatara (genus Sphenodon) adalah reptilia yang mirip dengan kadal. Namun, mereka bukan termasuk kadal.

Tuatara adalah satu-satunya anggota yang masih hidup dari ordo Rhynchocephalia, yakni bangsa reptil yang berkembang 200 juta tahun yang lalu. Tuatara merupakan binatang endemik yang berasal dari Selandia Baru.

Ukuran Tuatara dewasa dapat mencapai 80 sentimeter dengan berat lebih dari 1,3 kilogram. Warna dari hewan ini biasanya hijau atau cokelat. Jika dilihat secara sekilas hewan ini menyerupai kadal namun dalam ukuran yang lebih besar.

Para peneliti menduga, populasi hewan ini tinggal 50 ribu di alam liar.

4. Landak Laut Merah (200 tahun)

Landak Laut Merah (iStock)

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2003 terhadap landak laut merah menyimpulkan, invertebrata -- makhluk hidup yang tak memiliki tulang belakang -- ini dapat bertahan hidup hingga 200 tahun.

Hal menakjubkan lainnya yaitu, hewan ini tak menunjukkan tanda-tanda penuaan meski sudah berusia 200 tahun.

Studi yang dilakukan pada tahun 2003 ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh para ahli sebelumnya, yang mengatakan landak laut merah hanya dapat hidup tak lebih dari 15 tahun.

5. Kerang Quahog (400 tahun)

Kerang Quahog (Wikimedia Commons)

Pada tahun 2007, sebuah tim riset meneliti seekor Kerang Quahog di Islandia. Saat di bawa dari laut menuju daratan, tiba-tiba hewan ini mati.

Ternyata, hewan ini mati akibat proses angkut yang salah dan suhu udara di darat yang begitu dingin.

Saat diteliti, Kerang Quahog ternyata sudah berusia tua sekitar 400 tahun lebih. Untuk mengetahui usianya, para peneliti mengambil sampel karbon dari cangkangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya