Badai Irma Siap Terjang Florida, 6,3 Juta Warga Diimbau Mengungsi

Sedikitnya 24 orang tewas setelah Badai Irma sebelumnya menghantam beberapa pulau di Karibia lalu bergerak ke Haiti.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Sep 2017, 10:57 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2017, 10:57 WIB
Jalur terjangan Badai Irma termasuk di Florida. (National Hurricane Centre/BBC)
Jalur terjangan Badai Irma termasuk di Florida. (National Hurricane Centre/BBC)

Liputan6.com, Florida - Dalam beberapa jam mendatang, pulau-pulau di selatan Florida akan diterjang Badai Irma. Ketinggian air dilaporkan sudah meningkat di pantai salah satu negara bagian AS yang diperkirakan dilanda badai besar tersebut.

Seperti dikutip dari BBC, Minggu (10/9/2017), sekitar 6,3 juta orang sudah diperintahkan untuk mengungsi. Gubernur negara bagian tersebut mengatakan pada Sabtu 9 September 2017 bahwa pada Minggu 10 September sudah terlambat untuk siapa pun yang tersisa meninggalkan wilayah tersebut.

Sedikitnya 24 orang tewas setelah Badai Irma sebelumnya melanda beberapa pulau di Karibia.

National Hurricane Center (NHC) atau Pusat Badai Nasional AS mengatakan dalam imbauan terakhirnya pada hari Minggu pukul 03.00 GMT, dengan kecepatan angin maksimum 120 mph (193km/jam), Badai Irma kini telah melemah ke badai kategori tiga setelah menerjang timur laut Kuba pada Jumat 8 September.

"Tapi Badai Irma diperkirakan akan menguat dan tetap menjadi badai dahsyat saat mendekati Florida," jelas NHC.

Itu berarti peringatan bahwa gelombang badai yang mengancam kehidupan diperkirakan terjadi di Florida Keys -- serangkaian pulau-pulau kecil di selatan Florida -- dan juga pantai barat Florida.

Sejauh ini Badai Irma diprediksi akan melanda pantai di Florida pada hari Minggu pagi, namun menjelang kedatangannya bagian selatan negara bagian itu sudah terkena imbasnya. Miami juga terkena dampaknya, diguyur hujan deras.

Florida Keys dilaporkan mengalami beberapa kerusakan ringan dan diperkirakan akan diterjang Badai Irma dalam beberapa jam mendatang.

Kepala Federal Emergency Management Agency (FEMA), Brock Long, mengatakan kepada CNN bahwa "tidak ada daerah aman di Florida Keys".

"Anda menanggung risiko berbahaya jika tak mengungsi," tutur Long.

"Jika Anda berada di zona evakuasi, Anda harus pergi ke tempat penampungan ... tak banyak waktu tersisa," papar Gubernur Florida Rick Scott memperingatkan penduduk.

"Angin kencang akan datang, tidak banyak waktu sekarang untuk bisa berkendara jauh".

Sementara itu, saaat ini ribuan orang di daratan dilaporkan terputus dari aliran listrik.

Western Gulf coast diperkirakan akan terkena dampak terburuk. Kota-kota seperti Tampa dan St Petersburg dilaporkan berada di jalur badai.

Kawasan Tampa Bay, dengan populasi sekitar tiga juta penduduk, terakhir dilanda badai besar 1921. Sejak saat itu belum pernah ada terjangan badai.

Gubernur Scott mengatakan bahwa gelombang badai di daerah pesisir bisa setinggi 15 kaki atau sekitar 4,6 meter. Orang-orang tak dapat bertahan dari terjangan tersebut.

Menurut Gubernur Scott, gelombang badai di daerah pesisir bisa setinggi 12 feet atau sekitar 3,7 meter. Kemungkinan selamat saat terjangan tersebut kecil.

"Sekitar 50.000 orang telah berada di penampungan di seluruh negara bagian," kata gubernur tersebut.

Laporan media mengatakan tempat penampungan korban Badai Irma di beberapa wilayah telah terisi dengan cepat. Meski ada beberapa orang menolak dievakuasi.

Kota Miami dan daerah Broward saat ini juga telah memberlakukan jam malam untuk mensterilisasi area agar tak ada korban jiwa.

Karibia Porak-Poranda

Badai Irma telah menghancurkan Karibia, membuat 1,2 juta orang hidup merana. Sementara korban tewas terus meningkat pada Jumat di Karibia.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gérard Collomb mengatakan, sembilan orang tewas dan tujuh lainnya hilang di teritori Prancis di St Martin, sebuah pulau berbagi dengan Belanda, dan Barthelemy St, yang dikenal lebih umum sebagai St Barts.

Kematian lainnya, telah dikonfirmasi di wilayah Belanda Sint Maarten.

Pejabat Prancis mengatakan, enam dari 10 rumah di Saint-Martin rusak parah, sehingga tidak bisa dihuni.

Konsulat Jenderal AS di Curacao mengatakan, pihaknya memperkirakan sekitar 6.000 orang Amerika terdampar di pulau itu.

Otoritas militer Prancis, Inggris, dan Belanda telah mengerahkan bantuan, termasuk kapal perang dan pesawat yang dilengkapi dengan makanan, air dan pasukan, ke wilayah mereka.

Di Pulau Burbuda, wartawan BBC Laura Bicker melaporkan kerusakan lebih parah daripada yang ditakutkan.

2 Badai Lain Menanti

Belum rampung badai Irma menerjang, Katia dan Jose sudah menanti untuk menghantam Amerika. Trio badai di Samudra Atlantik itu pun membuat para ilmuwan cuaca kebingungan.

Ilmuwan peneliti badai mengatakan, mereka "tak pernah melihat fenomena tiga badai seperti itu terjadi di dunia modern".

Gambar satelit seperti dikutip dari ABC Online, Jumat 8 September 2017, menunjukkan tiga badai yang saat ini berbaris di Samudra Atlantik dan segera menghantam.

National Hurricane Centre (NHC) atau Pusat Badai Nasional AS juga telah mengeluarkan imbauan terkait badai Irma, badai Jose, dan badai Katia yang semuanya berpotensi mendarat pada waktu bersamaan.

"Ini adalah sesuatu yang tak tertandingi dan sama sekali tak masuk akal, mengingat skala hantaman badai Irma yang cukup dahsyat," ujar ilmuwan NHC, Eric Blake.

Saksikan juga video pilihan berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya