5 Poin Pidato Xi Jinping dalam Kongres Partai Komunis China ke-19

China tengah menggelar perhelatan akbar berupa Kongres Partai Komunis China ke-19. Presiden Xi menyampaikan lima poin penting dalam pidaton

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Okt 2017, 17:46 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2017, 17:46 WIB
Logo Partai Komunis China menghiasi berbagai lokasi di Beijing jelang pelaksanaan Kongres Nasional Partai Komunis ke-19
Logo Partai Komunis China menghiasi berbagai lokasi di Beijing jelang pelaksanaan Kongres Nasional Partai Komunis ke-19 (AP Photo/Andy Wong)

Liputan6.com, Beijing - Kongres Nasional Partai Komunis China ke-19 telah dimulai di Beijing. Perhelatan akbar yang "dipantau" dunia tersebut dihadiri oleh lebih dari 2.000 delegasi.

Presiden Xi Jinping (64) membuka Kongres dengan pidatonya yang berlangsung selama tiga jam dan 23 menit, menandai sebuah "era baru" dalam politik Tiongkok. Sebagian besar pernyataannya dianggap monoton, namun Xi dikabarkan menjadi emosional pada sejumlah titik.

Seperti dikutip dari The Guardian pada Rabu (18/10/2017), berikut poin-poin penting yang disampaikan Xi dalam pidatonya di pembukaan Kongres Nasional Partai Komunis China ke-19:

1. Kekuatan China

Dalam pidatonya, Xi membuat sejumlah "pernyataan tajam" yang ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dengan mencela kebijakan isolasionisme dan mengagungkan kerja sama antar bangsa, Xi menempatkan posisinya pada barisan mereka yang anti-Trump.

"Tidak ada negara yang mengucilkan diri, kita hidup dan berbagi takdir bersama," ujar Xi yang dikabarkan secara tidak langsung merujuk pada kebijakan AS untuk hengkang dari Kesepakatan Iklim Paris 2015.

Xi yang merupakan anak dari mantan Wakil Perdana Xi Zhongxun juga memetakan masa depan jangka panjang bagi kebangkitan China di panggung global. Ia memperkirakan bahwa pada 2050, Tiongkok akan berdiri dengan bangga di antara bangsa-bangsa di dunia dan menjadi kekuatan global terkemuka.

Bagian dari upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah membangun kekuatan militer kelas dunia.

2. Korupsi dan Partai

Xi memperingatkan, Partai Komunis menghadapi berbagai tantangan, terutama korupsi. Berikutnya, ia tegaskan bahwa China tidak akan pernah bisa menyalin sistem politik di negara lain.

Pernyataan keduanya dianggap merupakan sinyal yang jelas bahwa pemimpin China tidak tertarik dengan gagasan demokrasi Barat.

Dalam lima tahun terakhir, sosok Xi menjelma sebagai "orang kuat" dan ia tidak berusaha menghindar dari reputasi tersebut. Xi mengatakan Partai Komunis akan meresap ke seluruh aspek kehidupan di China, mulai dari undang-undang hingga inovasi teknologi.

Tentang korupsi, Xi menjanjikan undang-undang baru untuk mengatasi masalah tersebut mengingat kasus korupsi saat ini ditangani oleh proses internal partai.

Kedaulatan hingga Membangun China yang Indah

3. Kedaulatan

Sebagian besar pernyataan Xi terkait kedaulatan ditujukan ke Taiwan, namun di lain sisi dinilai juga berlaku bagi Hong Kong.

"Kita tidak akan menoleransi siapa pun dengan cara apa pun, dan kapan pun untuk memisahkan satu inci tanah dari China. Darah lebih kental dari air," tutur Xi.

Krisis ketidakpercayaan terhadap China telah berkembang di Taiwan dan Hong Kong. Dan dalam pidatonya, Xi mendorong daerah tersebut untuk "memperkuat jajaran patriot yang mencintai China".

4.Ekonomi

Xi menenangkan kekhawatiran akan meningkatnya harga rumah yang memukul rakyat biasa. Sementara itu, di China di mana sistem keuangan dinilai tak bisa dipercaya, real estate merupakan investasi pilihan.

"Rumah untuk dihuni, bukan untuk spekulasi," ujarnya dan digadang-gadang pernyataannya tersebut akan menjadi sebuah slogan.

Xi juga berjanji untuk mengubah China menjadi "negara inovator" dengan fokus pada angkasa luar, dunia maya dan transportasi. Dia berjanji untuk meningkatkan akses pasar bagi perusahaan asing dan menaikkan peran pasar dalam sistem keuangan dan nilai tukar.

5. Membangun China yang Indah

Sebagai bagian dari membuat negaranya jauh lebih hebat, Xi disebut menghabiskan banyak waktu untuk memecahkan persoalan lingkungan. Dia berjanji untuk membangun "China yang indah" dengan lingkungan yang bersih, perusahaan berteknologi tinggi dan pemerintahan yang responsif.

"Partai Komunis harus memenuhi tuntutan masyarakat akan lingkungan yang indah. Rakyat China akan menikmati kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih besar," tutur Xi.

Suami dari Peng Liyuan itu mengakui bahwa kebahagiaan lebih dari sekadar materi. Dan ia berjanji, partai yang dipimpinnya akan memperbaiki tingkat polusi, air dan tanah yang tercemar selama bertahun-tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya