Liputan6.com, Beijing - Taipan real estate Xu Jiayin 'dinobatkan' sebagai orang terkaya di China. Menurut daftar Hurun, pendiri Evergrande itu kekayaannya melambung hingga US$ 43 miliar atau sekitar Rp 580,7 triliun.
Xu yang memiliki lebih dari 70 persen saham Evergrande, menikmati kenaikan saham lebih dari 450 persen sejak awal 2017. Pasalnya, harga properti di China terus meningkat meski ada upaya pemerintah untuk 'mendinginkan' harga tersebut.
Pria kelahiran 9 Oktober 1958 itu bukan satu-satunya taipan real estate yang mendapat keuntungan dari meledaknya harga properti pada tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
Seorang perempuan berusia 36 tahun yang merupakan ahli waris Country Garden, Yang Huiyan, kekayaannya bertambah hingga tiga kali lipat hingga mencapai US$ 24 miliar atau sekitar Rp 324,1 triliun. Perempuan terkaya di China itu, menempati posisi keempat dalam daftar Hurun.
Xu, yang juga dikenal sebagai Hui Ka Yan, menggeser posisi taipan real estate dan hiburan Wang Jianlin. Wang yang merupakan pemilik Dalian Wanda, terpaksa turun ke posisi kelima setelah kekayaannya berkurang hingga 30 persen.
Wang yang merupakan pemain lama di real estate China, memperluas kerajaannya ke luar negeri dan mencoba sejumlah bidang, mulai dari jaringan bioskop AMC Entertainment (AMC), studio Hollywood Legendary Entertainment, dan klub sepak bola Spanyol Atletico Madrid.
Bisnis luar negeri taipan tersebut terpaksa diberhentikan tahun ini karena Pemerintah Negeri Tirai Bambu melarang adanya transaksi uang tunai ke luar China. Sejumlah bank milik negara juga diperintahkan untuk berhenti membiayai transaksi luar negeri Wanda.
Wang, yang pernah berjanji akan menghancurkan Disney di China, terpaksa menjual bisnis taman hiburan Wanda seharga US$ 9,3 miliar pada awal 2017. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi beban hutang perusahaan.
Selain real estate, industri teknologi China mendominasi 10 besar daftar orang terkaya China versi Hurun.
Pendiri raksasa media sosial Tencent, Pony Ma, naik ke posisi kedua. Kekayaannya naik lebih dari 50 persen menjadi US$ 37 miliar setelah harga saham perusahaannya melonjak.
Sementara itu pendiri Alibaba, Jack Ma, merosot ke posisi ketiga dengan kekayaan sebesar US$ 30 miliar. Hal itu terjadi setelah Ma mengurangi kepemilikan sahamnya di anak perusahaan Alibaba, Ant Financial, yang sebenarnya menguntungkan.
Pendiri mesin pencari China Baidu, dan produsen mobil listrik Geely juga berhasil masuk dalam 10 besar.