Liputan6.com, Pyeongchang - Dua pekan lalu Korea Selatan dan Korea Utara tak saling bicara. Namun saat ini, ada kemungkinan bahwa Kim Jong-un akan mengirim girlband favoritnya ke Korea Selatan.
Spekulasi itu muncul saat sebuah wajah yang sama sekali tak pernah dibahas dalam politik Korea Utara muncul. Ia adalah Hyon Song-wol, anggota girlband Korea Utara, Moranbong.
Dikutip dari CNN, Selasa (16/1/2018), Hyon tiba-tiba hadir bersama sejumlah perwakilan Korea Utara dalam pembicaraan dengan Korea Selatan yang dilakukan di Demilitarized Zone (DMZ) pada Senin, 15 Januari 2018.
Advertisement
Kehadiran Hyon menimbulkan spekulasi bahwa Moranbong kemungkinan akan hadir dan tampil dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, pada Februari 2018.
Baca Juga
Dalam pertemuan sebelumnya, Korea Utara telah mengatakan bahwa pihaknya akan mengirim delegasi ke Pyeongchang yang terdiri dari atlet, cheerleaders, rombongan penampil seni, kelompok pengunjung, tim demonstrasi taekwondo, dan sejumlah jurnalis.
Rincian pengiriman delegasi tersebut disampaikan dalam sebuah joint statement yang dirilis pada pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan yang dirils pada Senin, terdapat laporan bahwa Korea Utara juga akan mengirim 140 anggota dari Samjiyeon Orchestra sebagai bagian dari delegasinya. Namun, dalam pernyataan tersebut tak disebutkan soal Moranbong.
Sekilas Soal Moranbong
Moranbong dibentuk pertama kali pada 2012 oleh Kim Jong-un. Girlband itu biasanya tampil dengan menggunakan seragam milter dan menyanyikan lagu-lagu yang memuji-muji Kim Jong-un.
Band tersebut telah digunakan untuk kepentingan diplomasi sebelumnya. Pada 2015, Korea Utara mengirim Moranbong ke China.
Beberapa orang pun menganggap itu merupakan pertanda mencarinya hubungan China dan Korea Utara, setelah Kim membersihkan pejabat yang memiliki hubungan dengan Tiongkok. Namun, konser itu kemudian dibatalkan.
Menurut sebuah laporan oleh media Korea Utara, KCNA, Kim membentuk band Moranbong karena didorong oleh sebuah rencana besar untuk menghasilkan perbuhan dramatis di bidang sastra dan seni di mana sebuah Abad Juche dimulai.
Juche adalah ideologi pemerintahan Korea Utara yang merupakan sebuah filosofi kemandirian yang ekstrem yang diadopsi setelah Uni Soviet tidak dapat lagi mendukung pemerintahan sosialis Korea Utara secara nominal.
Advertisement