Liputan6.com, California - Tiga orang tewas dan dua lainnya terluka dalam sebuah kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat.
Helikopter ini menabrak sebuah rumah di Newport Beach, California, Selasa 31 Januari 2018.
Kecelakaan itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 01.45 waktu setempat di Egret Court and Shearwater Place di Bay View Terrace. Demikian seperti dikutip dari ABC Chicago (31/1/2018).
Advertisement
Helikopter membobol halaman depan dan mengenai dinding rumah. Sebagian bangunan pun hancur. Potongan rotor helikopter terlihat bersarang di atap rumah.
Baca Juga
Kepolisian Newport Beach menjelaskan, helikopter Robinson R-44 biasanya mengangkut empat penumpang, tapi kali ini pesawat baling-baling tersebut nekat memuat lima orang.
Ditambahkan oleh polisi, saat kejadian nahas itu, empat orang terlihat berada di dalam helikopter dan satu orang tergeletak di tanah. Polisi menduga, korban terkena puing-puing helikopter.
Meski demikian, polisi enggan merinci nama-nama korban.
Helikopter Robinson R-44 terbang dari pangkalannya di Bandara John Wayne, Santa Ana, Amerika Serikat. Bandara tersebut berjarak sekitar satu mil dari lokasi kecelakaan.
Sedangkan pabrik pembuat helikopter, Robinson Helicopter Co. berada di Torrance, dengan operatornya dari Revolution Aviation.
Saksikan video proses evakuasi helikopter Robinson R44 berikut:
Helikopter Milik Firma Wisata
Revolution Aviation dikenal karena menyediakan tur yang menarik. Selain itu, sekolah penerbangan ini juga telah bekerja sama dengan Canyon High School untuk mengajar murid-muridnya tentang penerbangan dan karir yang menjanjikan.
CEO perusahaan Robinson Helicopter Co., Mark Robinson, menyampaikan duka cita kepada para korban dan keluarganya.
Polisi mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi.
Dari olah TKP, jejak helikopter di tanah dan puing-puing bangunan menunjukkan, rotor helikopter mungkin telah menyangkut di atap rumah terlebih dahulu, lalu badannya membentur permukaan tanah dan tergelincir ke dinding depan rumah.
Seorang wanita yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengaku mendengar suara keras. Dia segera mencari tahu sumber suara itu, lalu menyaksikan sebuah kecelakaan mengerikan di depan matanya.
"Saya pikir heli itu jatuh di rumah saya," katanya kepada Eyewitness News, dilansir ABC Chicago.
"Suara itu sangat nyaring, terdengar seperti kereta api lewat. Saya meletakkan tangan saya di bagian belakang helikopter dan mulai berdoa untuk mereka, karena saat itu yang saya tahu tidak ada korban selamat," lanjutnya.
Sedangkan si pemilik rumah berada di dapur saat kejadian. Dia selamat. Tidak mengalami luka apapun.
Kini National Transportation Safety Board dan Federal Aviation Administration sedang melakukan investigasi terhadap penyebab jatuhnya helikopter, sementara para jenazah dan korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat di kota itu.
Advertisement